Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMBELAJARAN melalui daring selama pandemi covid-19 memang sedikit melegakan karena orang tua tak perlu khawatir untuk setiap hari mengeluarkan uang saku bagi anak-anaknya.
Namun, di sisi lain pembelajaran daring ini justru membawa pengeluaran lain yang harus ditanggung orang tua yakni kewajiban membeli kuota internet agar pembelajaran dan tugas bisa dikerjakan dengan baik tanpa hambatan.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak pun berpendapat Dinas Pendidikan DKI harus kreatif berinovasi untuk tetap bisa memenuhi hak pelajar memberikan ilmu yang semestinya mereka dapatkan tapi tidak menganggu pendapatan orang tua.
Baca juga: Surat Terbuka Komisioner KPAI: Nadiem tidak Mampu Urus PJJ
"Kita kan tahu tidak semua orang berada pada status ekonomi yang kuat dan stabil. Masih banyak sekali orang tua yang kerja hari ini untuk makan besok atau pekerja harian. Mereka inilah yang harus kita pikirkan," kata Johnny saat dihubungi Media Indonesia, Senin (3/8).
Inovasi itu kata Johnny misalnya dengan memodifikasi kurikulum yang ada agar bisa bersahabat dengan seluruh lapisan masyarakat.
"Inovasi itu perlu. Bagaimana Disdik DKI ini menciptakan kurikulum yang bisa memberikan win win solutions. Anak bisa tetap belajar dan keluar dari kejenuhannya belajar di rumah dan anak bisa menyadari bahwa dia bisa tambah wawasan di era sekolah dengan model sekarang ini," ujarnya.
Baca juga: Mendikbud Ingin Permanenkan PJJ, DPRD DKI: Mustahil
Di sisi lain, orang tua juga tidak boleh menjadi pihak yang paling digantungkan atau dibebani oleh anak ketika masa pembelajaran daring seperti ini.
"Guru juga harus memantau betul apakah model belajar yang diterapkannya ini efektif. Kalau tidak, cari yang efektif. Jangan semua mentang-mentang sekolah dari rumah lalu orang tua yang harus mendampingi seara penuh. Kan ada juga orang tua yang tidak bisa mendampingi karena harus bekerja," tegasnya. (Put/A-3)
KPK menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud memiliki keterkaitan dengan perkara pengadaan sistem Chromebook yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Nadiem Makarim memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Kasus ini masih pada tahap penyelidikan. Ini merupakan kali pertama Nadiem dimintai keterangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Anang mengatakan, Kejagung sedang memproses red notice untuk Jurist, saat ini. Status buronan merupakan salah satu syarat untuk menerbitkan red notice.
Perkara itu awalnya terkait pengadaan sistem Chromebook, dan Google Cloud.
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved