Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim tidak mengganggu hak warga dalam proyek sodetan Kali Ciliwung di wilayah Jakarta Timur. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemprov DKI dikatakannya tidak merenggut tanah milik warga.
"Kita harus cermat dalam rangka pemanfaatan tanah. Apalagi hak tanah. Ada hak orang atas tanah ini yang jadi perhatian kita. Insyallah kami pastikan yang jadi hak atas tanah tetap jadi hak," ungkap Riza dalam tayangan Youtube Pemprov DKI, Selasa (28/7).
Baca juga: 2020, BBWSCC Targetkan Normalisasi Kali Ciliwung 1,5 Km
Pada Sabtu (25/7) kemarin, Riza mulai melakukan sosialisasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Melalui masa sosialisasi, lanjut dia, warga diharapkan mendapat informasi yang jelas terkait rencana proyek sodetan.
"Pembangunan sodetan Kali Ciliwung direncanakan sebagai upaya mengendalikan dampak banjir di Jakarta Timur. Khususnya Kampung Melayu, Bidara Cina, serta beberapa wilayah Jakarta Selatan," jelas Riza.
"Warga yang terdampak pembangunan diharapkan memiliki informasi yang jelas, yang akurat dan valid," imbuhnya.
Baca juga: Warga di Bantaran Kali Ciliwung Diminta Waspada Banjir
Sebelumnya, dilakukan pembebasan lahan di wilayah Bidara Cina untuk melanjutkan pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Pembangunan sodetan merupakan salah satu strategi pengendalian banjir di wilayah Ibu Kota.
Sodetan sepanjang 1,26 kilometer (km) memiliki kapasitas 60 m3 per detik. Adapun sodetan bakal mengalirkan air dari Ciliwung ke KBT. Tujuannya agar beban Kali Ciliwung di kawasan Bidara Cina sampai pintu air Manggarai, dapat berkurang 60 m3 per detik.(OL-11)
Maskapai Vietnam Airlines membatalkan 22 penerbangan dari dan ke kota-kota di Vietnam tengah pada Minggu dan Senin.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Perumahan warga kawasan Bidara Cina terendam banjir setinggi 1 meter akibat meluapnya air sungai Ciliwung.
Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
Pembangunan fasilitas Sodetan Kali Ciliwung tidak membuat Jakarta sepenuhnya terbebas dari banjir. Sodetan Ciliwung hanya berfungsi mengurangi tinggi muka air dan durasi banjir.
Pemprov DKI Jakarta menyebut, Kali Ciliwung yang rampung dan diresmikan pada Desember tahun lalu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dianggap kurang mengantisipasi terjadinya banjir. Padahal musim hujan terjadi secara rutin setiap tahunnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved