Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PERAIH medali emas penentu kontingen Indonesia untuk gelar juara umum SEA Games 1991 Maria Lawalata ditahan di Polres Jakarta Utara karena terlilit hutang.
Masalah hutang piutang tersebut bermula saat Maria Lawalata kenal dengan Benny Iskandar saat mengikuti seminar sepak bola. Saat itu, Maria bercerita tentang sepak bola yang akan dipadukan dengan atletik.
Baca juga: KOI Bakal Tanyakan Proses Kualifikasi Olimpiade ke IOC
Maria yang memiliki sekolah sepak bola (SSB) Big Stars mengalami kesulitan dana dan mencoba meminjam uang kepada Benny Iskandar. Pinjaman sebesar Rp150 juta disanggupi Benny tanpa ada perjanjian apapun.
"Harusnya masalah kasus hutang piutang yang melilit Maria Lawalata itu bisa diselesaikan dengan kekeluargaan apalagi suaminya yang juga pensiunan Polri sudah menyatakan ingin menyelesaikannya," kata Mantan Plt Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hifni Hasan di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Hifni, yang bisa dilakukan oleh pihaknya ialah sebatas meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk turun tangan atas kasus yang menimpa Mantan ratu marathon 'Merah Putih' itu.
"Saya minta Presiden Jokowi untuk turun tangan menyelesaikan kasus ini karena surat permohonan dari Kemenpora saja tidak diindahkan. Harusnya kasus ini tidak perlu dipaksakan apalagi pihak suaminya sudah menyatakan kesanggupan untuk melunasinya," imbuhnya.
Hifni tidak menjelaskan apakah KOI ikut membantu pembebasan Maria Lawalata.
Sementara itu, Sunyoto--suami Maria--mengakui telah melayangkan surat permohonan bantuan kepada Sesemenpora Gatot Dewa Broto sehubungan kasus yang dialami istrinya. Kini, dia hanya berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik.
Baca juga: Kemenpora Serahkan Anggaran Pelatnas untuk Panahan dan Atletik
"Saya sudah berupaya untuk menyelesaikan hutang piutang itu tetapi rumah saya belum laku terjual apalagi saat ini tengah pandemi covid-19. Dan, saya juga sudah memohon kepada Pak Benny tetapi tidak ada jalan keluarnya," tutur Sunyoto.
"Yang pasti, saya siap bertanggung jawab untuk melunasinya dan anak-anak saya juga sudah menyanggupi akan mencicil hutang itu sebelum rumah terjual," kata mantan atlet marathon nasional yang mengabdikan hidupnya untuk melatih atletik bersama istrinya di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. (Dmr/A-3)
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Indonesia diwakili oleh 18 atlet muda yang akan berjuang untuk mendapatkan medali emas.
Pordasi mengapresiasi upaya NOC Indonesia dalam mendukung cabang berkuda sebagai bagian dari target 100 atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved