Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PULUHAN orang diamankan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, yang berlangsung kemarin. Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Ia menyebut sebanyak 20 orang telah diamankan polisi. "Ada, ada. Kalau totalnya ada 20 orang," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Jumat (17/7).
Baca juga: RUU Haluan Ideologi Pancasila Otomatis Batal
Kemarin, ada dua elemen massa yang menghelat unjuk rasa di depan Gedung DPR. Massa aksi pertama menuntut pencabutan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari Prolegnas, sedangkan yang lain menolak Omnibus Law RUU Ciptaker.
Namun, Tubagus mengatakan bahwa mereka yang ditangkap bukanlah bagian dari peserta aksi. Polisi menangkap 20 orang tersebut karena melakukan pelemparan untuk memancing keonaran.
"Mereka perusuh. Ada yang anak-anak juga. Masih di bawah usia ya. Tapi yang jelas itu bukan dari bagian buruh, bukan dari bagian mahasiswa, bukan pula juga dari kelompok yang menolak HIP itu loh ya," pungkas Tubagus. (J-3)
Kendaraan mulai dapat bergerak pukul 22.40 WIB setelah polisi menurunkan kendaraan taktis barracuda dan watercannon untuk membuka arus lalu lintas.
Saat Irfan hendak melaksanakan salat, salah satu rekannya curiga dengan gerak-gerik seseorang yang diduga merupakan pencuri.
Polda Metro Jaya menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas terkait adanya demonstrasi buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8) siang.
LIFT khusus yang diperuntukan bagi anggota DPR RI terbakar. Lift ini berada di Gedung Nusantara 1 DPR.
SEBANYAK 18 anggota DPR RI dikabarkan terpapar covid-19. Gedung parlemen pun harus ditutup sementara guna mencegah terjadinya penularan virus mematikan itu.
Halte arah Pluit yang tidak dilayani yakni Halte JCC dan Halte Slipi Petamburan.
"Kalau UU ini dijalankan 80 persen umat Islam (akan) turun ke lapangan, terjadi 212 jilid II," ujar Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo mengatakan, ribuan personel itu dibagi per sif. Sebanyak 300 personel menjaga aksi massa pada pagi hingga siang.
NasDem tidak dapat mendukung kelanjutan RUU itu ke tahap pembahasan selanjutnya, sepanjang belum dicantumkannya TAP MPRS No. 25 Tahun 1966 sebagai salah satu konsideran di dalam RUU tersebut
Menurut dia, RUU itu menurunkan derajat Pancasila dengan memonopoli penafsiran Pancasila yang merupakan kesepakatan dan milik bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved