Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kesenjangan Sosial di DKI makin Lebar

Putri Anisa Yuliani
17/7/2020 04:50
Kesenjangan Sosial di DKI makin Lebar
Aktivitas warga di kawasan Tambora, Jakarta, yang padat penduduk.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

PENDUDUK miskin di Jakara bertambah 118 ribu orang menjadi 480 ribu orang pada Maret 2020. Jumlah tersebut setara dengan 4,53% dari total penduduk di Ibu Kota atau naik 1,11% jika dibandingkan dengan kondisi pada September 2019.

Angka kemiskinan tersebut tertinggi dalam satu dekade terakhir dan bahkan hampir menyamai kondisi Jakarta 20 tahun lalu (4,96%). Penambahan penduduk miskin pada periode ini disebabkan penurunan daya beli masyarakat yang dipengaruhi kenaikan harga barang jasa dan kehilangan sumber pendapatan.

Selama enam bulan terakhir, harga barang dan jasa naik, terutama harga bahan makanan, naik 3,58%. Sebaliknya, pengeluaran rumah tangga pada kelompok 40% terendah menurun.

“Selain itu, indeks keparahan kemiskinan naik 0,042 poin dari 0,072 menjadi 0,114 yang berarti kesenjangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin parah. Hal ini menjadikan target Gubernur DKI Jakarta untuk menurunkan kemiskinan sebesar 1% menjadi 2,78% di akhir periode kepemimpinannya (tahun 2022) semakin sulit tercapai,” kata Kepala Badan Pusat Statistik DKI Buyung Airlangga, di Jakarta, kemarin.

Selain jumlah penduduk miskin yang meningkat, tingkat ketimpangan di DKI Jakarta juga meningkat. Indeks Gini naik dari 0,391 pada September 2019 menjadi 0,399 pada Maret 2020. Ketimpangan pada kelompok pengeluaran terendah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok pengeluaran atas. (Put/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya