Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Negatif Korona, 47.650 WNI Repatriasi Dipulangkan ke Daerah Asal

Insi Nantika Jelita
15/7/2020 14:11
Negatif Korona, 47.650 WNI Repatriasi Dipulangkan ke Daerah Asal
Danyonkes Letkol Marinir M. Arifin memberikan surat keterangan bebas covid-19 kepada perwakilan anak buah kapal Freedom(MI/Pius Erlangga)

PEMERINTAH mengizinkan puluhan ribu WNI repatriasi pulang ke daerah asalnya setelah dikarantina dan dinyatakan negatif covid-19. Mereka berasal dari negara yang terpapar virus menular tersebut.

"Total yang telah kembali ada 47.650 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam laporanya, Jakarta, Rabu (15/7).

Sebelumnya pada Selasa (14/7), ada 46.415 WNI repatriasi yang dipulangkan. Artinya ada penambahan 1.235 orang dalam sehari.

WNI yang dipulangkan tersebut merupakan pekerja migran Indonesia dan awak anak buah kapal (ABK) dari kapal berbendera asing. Mereka sebelumnya dikarantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan hotel di Jakarta.

Baca juga: Pemerintah Pulangkan Ratusan WNI Gelombang Kedua Dari Tiongkok

Aris menuturkan, saat ini sebanyak 2.201 pekerja migran Indonesia dikarantina di Tower 9 Wisma Atlet Blok C2 Pademangan. Dari jumlah tersebut, yang positif covid-19 berdasarkan swab test ada 474 orang. Lalu 105 orang reaktif dari hasil rapid test

WNI yang bekerja dari Arab terbanyak dikarantina di Wisma Atlet dengan jumlah 396 orang. Lalu 274 WNI yang bekerja dari Taiwan, 179 orang dari Korea, 167 orang dari Singapura.

Lalu ada 152 pekerja migran Indonesia yang bekerja dari Jepang , 150 pekerja migran dari Hongkong, 138 orang dari Malaysia dan negara lainya diisolasi di Wisma Atlet.

Aris mengatakan, unruk rekapitulasi pasien yang dirawat sejak 23 Maret hingga hari ini ada 6.638 orang Sebanyak 4.538 pasien sudah keluar dari Wisma Atlet.

"Total 4.308 pasein sembuh dari covid-19," pungkas Aris.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya