Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Korps Bhayangkara mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas pada pekan ke-27 tahun 2020. Data tersebut membandingkan kasus yang terjadi pada pekan ke-26 dengan penurunan sebesar 72 kejadian atau 5,99%.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setyono, kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada pekan ke-26 sebanyak 1.201 kejadian. Dari angka itu, sebanyak 1.392 orang mengalami luka ringan, 126 luka berat, dan 248 meninggal dunia.
"Pada minggu ke-27 tercatat ada sebanyak 1.129 kejadian dengan perincian korban sebanyak 1.340 luka ringan, 163 luka berat dan 224 meninggal dunia," kata Awi di Gedung Bareskrim, Senin (6/7).
Baca juga: Perjalanan KRL Saat Ini Hampir Dekati Masa Sebelum Pandemi
Awi memaparkan ada lima kepolisian daerah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas terbanyak. Ke lima Polda tersebut ialah Polda Jawa Timur (307 laka lantas), Polda Jawa Tengah (255), Polda Jawa Barat (108), Polda Metro Jaya (70), dan Polda Sumatra Utara (51). (OL-14)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Menurut dia, penanganan lalu lintas bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi merupakan bagian dari filosofi pelayanan publik yang berkelanjutan.
Budi juga memastikan kelancaran lalu lintas pada libur lebaran. Pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kepadatan di kawasan penyangga Jakarta.
Berdasarkan evaluasi, sejak Rabu (2/4) pagi hingga pukul 15.00 WIB, volume kendaraan di Simpang Tiga Candi Prambanan menunjukkan tren peningkatan dari hari sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas penurunan signifikan kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2025.
Wagub Jabar Erwan Setiawan menuturkan, situasi kendaraan yang keluar-masuk melalui Gerbang Tol Cileunyi masih terpantau lancar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved