Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bidang Perekonomian Gilbert Simanjuntak menyambut positif kebijakan baru Perumda Pasar Jaya yang tidak melakukan penutupan keseluruhan Pasar Tanah Abang Blok A dan B ketika ada pedagang yang terpapar covid-19.
Total ada dua orang pedagang dan empat karyawan yang bekerja di Pasar Tanah Abang Blok A dan B yang terpapar covid-19 dari hasil tes usap.
Gilbert mengatakan pihaknya sudah merekomendasikan sejak awal agar Perumda Pasar Jaya hanya menutup sebagian kios apabila ada pedagang yang terpapar covid-19, yakni kios pedagang yang positif covid-19 serta beberapa kios pedagang yang berdekatan.
Baca juga: Perumda Pasar Jaya Izinkan Pedagang Tolak Pembeli tanpa Masker
Kebijakan menutup pasar keseluruhan untuk melakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari menurutnya justru terlalu berlebihan. Pasalnya, virus covid-19 menyebar melalui cairan atau droplet. Droplet cenderung jatuh ke tanah dan bukan melayang di udara. Virus juga akan mati dalam 24 jam bila tidak menempel di manusia.
"Sehingga nggak perlu semprot-semprot semua sampai ke langit-langit. Cukup siram saja jalanan dan jalur yang ada di pasar. Mati itu nanti virusnya," jelas Gilbert.
Penutupan pasar keseluruhan selama tiga hari juga hanya akan semakin menekan ekonomi pedagang dan masyarakat yang bergantung dari pasar.
"Kan ada yang jualannya sayur, ikan, ayam, daging. Itu kan modalnya terbatas. Kalau mereka tutup tiga hari ya rugi. Kasihan, sudah modal tidak seberapa," ujar Gilbert.
Ia berharap kebijakan ini tidak hanya diberlakukan di Pasar Tanah Abang Blok A dan B, tapi juga di seluruh pasar baik pangan maupun non pangan.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya memberlakukan penutupan zonasi kios di Pasar Tanah Abang Blok A dan B. Kebijakan ini berbeda karena sebelumnya terhadap pasar-pasar lain, Perumda Pasar Jaya melakukan penutupan total saat ada pedagang yang terpapar covid-19. (OL-14)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Hingga saat ini sebanyak 321 pedagang pasar di Jakarta dilaporkan terpapar covid-19. Menurut data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) jumlah tersebut tersebar di 51 pasar.
Ikappi menyebut ada penurunan omzet pedagang sekitar 60-70% di DKI Jakarta. Oleh karena itu, Anies Baswedan diminta hati-hati dalam menyiapkan langkah, khususnya pembatasan di pasar.
Ikappi menyatakan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang mencabut PSBB transisi menjadi PSBB total cukup membuat pedagang terpukul.
Hingga kemarin, tercatat sudah 305 pedagang pasar di Jakarta terinfeksi covid-19.
Ikappi mengungkapkan ratusan pedagang yang dinyatakan positif covid-19 berasal dari 45 pasar. Asosiasi terus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menginformasikan perkembangan pedagang yang terjangkit virus covid-19. Sampai saat ini ada 1.172 pedagang yang terpapar covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved