Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Ombudsman Perwakilan Jakarta Teguh P Nugroho menilai selama ini Gubernur Anies Baswedan tidak maksimal lakukan mitigasi terhadap penyebaran Covid-19 di pasar tradisional.
Hal ini terkait puluhan pedagang yang terjangkit virus menular tersebut.
"Sejauh ini belum pernah ada modeling atau simulasi yang dilakukan untuk mitigasi pelayanan di pasar. Saya lihat tidak ada pergerakan kebijakan serius dari Pemprov DKI khususnya Pasar Jaya," terang Teguh kepada Media Indonesia, Jakarta, Minggu (14/6).
Selama 13 minggu PSBB kemarin, Teguh menyebut tidak ada marka atau pembatas di pasar-pasar yang disediakan oleh DKI. Ia mengatakan, kios-kios yang ada di pasar yang padat agar tetap ada physical distancing atau menjaga jarak.
"Perlu ada lokasi pintu masuk dan keluar pasar untuk memastikan jumlah yg masuk dan keluar dan bisa dilakukan screening," jelas Teguh.
Baca juga: Banyak Pedagang Terpapar Covid-19, Pasar Disterilisasi 3 Hari
Personel yang berjaga di pasar, sebutnya, masih minim mengawasi pergerakan pedagang dan pembeli. Hal ini seharusnya yang dijaga ketat agar pelanggaran seperti tidak memakai masker atau berdesakan bisa diberi teguran atau ada tindakan tegas.
"Harus ada personel yang memadai untuk melakukan pengawasan termasuk juga perangkat peringatan seperti sirine sebagai penada waktu beroperasinya pasar," kata Teguh.
Ombudsman juga mengusulkan ada pemeriksaan kesehatan Covid-19 berkala terhadap pedagang-pedagang di pasar tradisional. Serta ada penempatan alat kesehatan dalam jarak tertentu yang disediakan secara gratis.
"Apalagi PSBB transisi ini ada pelonggaran aktivitas, warga akan lebih banyak yang datang dari biasanya," pungkas Teguh. (A-2)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Penjualan masker dengan harga Rp300 ribu juga mengingkari komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penanganan infeksi virus korona.
YLKI mengkritik langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kotak. Apalagi, banyak masyarakat membutuhkan masker di tengah wabah virus korona.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengkritisi langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kota. Ada dugaan PD Pasar Jaya sengaja menimbun masker.
Direktur PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, pihaknya melakukan pencegahan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di 155 pasar wilayah Jakarta.
Dalam sehari, pedagang kain di Pasar Cisalak itu, mengaku biasanya bisa untung hingga Rp250.000 sehari. Sekarang hanya mendapat untung Rp50.000 sehari.
Harga setiap paket sembako yang dibagikan kepada warga miskin senilai Rp149.500 sudah termasuk harga jasa pemaketan dan pengiriman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved