Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Palembang, Sumsel akan menata ulang sejumlah pasar tradisional agar lebih tertib dan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu pasar tradisional yang bakal ditata dalam waktu dekat adalah Pasar Rakyat Lemabang.
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Ahmad Rizal menjelaskan penataan terutama menyangkut keberadaan pedagang yang tidak memiliki lapak. "Rencana yang akan ditertibkan yang di seberang pasar di mana rata-rata tidak memiliki lapak di dalam," jelasnya, Kamis (2/6).
Dengan demikian, kata Rizal, selain pasar terlihat lebih tertib, penataan itu juga bisa berpengaruh positif terhadap PAD yang bersumber dari retribusi pedagang. Pasalnya, selama ini pedagang yang berjualan di luar pasar tidak membayar retribusi ke BUMD milik pemkot itu.
Dia memaparkan pihaknya memungut retribusi Rp5.000 per hari ke setiap pedagang. Sehingga potensi penambahan PAD dari sektor retribusi cukup tinggi jika pasar ditertibkan.
"Bayangkan saja, jika seandainya mereka 150 pedagang jika kita tarik Rp5 ribu per hari kan lumayan untuk tambahan PAD," ujarnya.
Menurut dia, seluruh pedagang yang berada di luar lokasi pasar, mayoritas sudah memiliki lapak. Namun mereka memilih untuk berjualan di luar pasar.
Rizal mengatakan pihaknya akan memberikan fasilitas dengan lapak yang rencana akan segera dibangun bagi para pedagang yang memang tidak memiliki lapak. "Nantinya akan kita fasilitasi dengan lapak yang kita bangun dan memiliki atap yang berlokasi di samping kanan pasar dan depan pasar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan kota Palembang, Raimon Lauri menambahkan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan perencanaan terkait lokasi baru yang akan diberikan kepada para pedagang Pasar Lemabang.
"Untuk konsep masih dalam bentuk perencanaan dan belum final. Yang pastinya nanti para pedagang yang berada di pinggiran akan kita tertibkan," katanya seraya menambahkan pihaknya bakal menyiapkan sarana dan prasarana sebelum penataan pedagang dimulai. (OL-15)
Penjualan masker dengan harga Rp300 ribu juga mengingkari komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penanganan infeksi virus korona.
YLKI mengkritik langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kotak. Apalagi, banyak masyarakat membutuhkan masker di tengah wabah virus korona.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengkritisi langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kota. Ada dugaan PD Pasar Jaya sengaja menimbun masker.
Direktur PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, pihaknya melakukan pencegahan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di 155 pasar wilayah Jakarta.
Dalam sehari, pedagang kain di Pasar Cisalak itu, mengaku biasanya bisa untung hingga Rp250.000 sehari. Sekarang hanya mendapat untung Rp50.000 sehari.
Harga setiap paket sembako yang dibagikan kepada warga miskin senilai Rp149.500 sudah termasuk harga jasa pemaketan dan pengiriman.
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Novotel Palembang Hotel & Residence menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi keluarga dengan beragam fasilitas dan pengalaman kuliner khas Palembang.
Stadion Jakabaring menjadi pertimbangan karena telah menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.
PASAR beduk menjadi tradisi yang dicari masyarakat pada Ramadan.
“Donasi dikumpulkan dari kegiatan roadshow Dongeng Peduli Negeri dari satu sekolah ke sekolah lain.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved