Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Boleh Tambah Kapasitas Penumpang, KCI Tetap Batasi 40 Persen Saja

M Iqbal Al Machmudi
10/6/2020 10:15
Boleh Tambah Kapasitas Penumpang, KCI Tetap Batasi 40 Persen Saja
Petugas memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang(MI/Ricky Julian)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 35-40% dari kapasitas untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antarpengguna KRL. Meskipun, penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020.

“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40% atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangannya, Rabu (10/6).

Batasan kapasitas tersebut juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta. Di masa transisi, semakin banyak orang yang kembali beraktivitas dalam beberapa hari terakhir sehingga terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

Jumlah pengguna KRL pada Selasa (9/6) mencapai 279.737 orang, sedangkan pada Senin (8/6) yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna.

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari," ujar Wiwik.

Baca juga: Penumpang Paksa Masuk Stasiun Rangkasbitung, KCI: Mohon Tertib

Wiwik mengungkapkan pengguna KRL perlahan dapat mengikuti antrean dengan tertib. Ini membuktikan perlunya waktu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman. Pada Rabu (10/6) pagi ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL,” ungkap Wiwik.

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield).

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Selanjutnya pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

“Kini wastafel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya akan kami tambah,” ucap Wiwik.

Marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL. Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak. PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personel dari TNI, Polri, dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun.

Dengan disiplin bersama, PT KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya