Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

KPBB: Jakarta Makin Macet, Banyak Warga Pilih Kendaraan Pribadi

Insi Nantika Jelita
09/6/2020 12:50
KPBB: Jakarta Makin Macet, Banyak Warga Pilih Kendaraan Pribadi
Jalanan di Jakarta kembali macet(MI/Ramdani)

Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai tidak ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi lalu lintas di Jakarta.

"Enggak ada efeknya. Tetap macet seperti sebelum covid-19. Mobil dan motor masih warawiri di Sudirman, Thamrin dan jalan lain," ujar Direktur KPBB Ahmad Syafrudin, Jakarta, Selasa (9/6).

Ia mengatakan selama 13 minggu sebelumnya saat PSBB di Jakarta, sebenarnya kepadatan kendaraan di Jakarta tidak berkurang signifikan. Terlebih di masa transisi sekarang yang melonggarkan aktivitas warga secara bertahap.

Syafrudin juga menambahkan dengan adanya pembatasan jumlah penumpang di tiap transportasi umum, membuat warga akan beralih ke kendaraan pribadi. Hal ini membuat kepadatan kendaraan di jalan tak terhindarkan.

Baca juga: BPJT akan Rilis Aplikasi Lacak Covid-19

"Saat ini angkutan umum seperti KRL, MRT, dan busway membatasi penumpang. Otomatis warga banyak yang tidak terangkut. Banyak yang lari ke kendaraan pribadi. Ini yang bikin jalan di Jakarta makin macet. Rata-rata kecepatan kendaraan hanya 40-50 km/jam," jelas Syafrudin.

Menurutnya, hal itu makin didukung dengan ketakutan warga soal penularan covid-19 saat naik transportasi umum. Adanya antrean panjang yang tidak dibarengi dengan penambahan armada, membuat warga jadi malas memilih transportasi umum.

"Warga masih trauma soal bayangan akan tertular covid-19, sehingga tidak mau naik transportasi umum. Hal ini juga diprediksi setelah new normal lalu lintas di Jakarta tetap macet," tandas Syafrudin.

Menurutnya, secara umum jumlah kendaraan transportasi umum di Jakarta hanya 2% dibandingkan total kendaraan pribadi sebesar 98%. Dari 2% itu digunakan 46% penduduk, sedangkan kendaraan pribadi digunakan 54% penduduk dalam beraktivitas di Ibu Kota. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya