Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperketat pengawasan terhadap pekerja komuter dan pendatang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Mengingat, Jakarta sebagai daerah urban yang menjadi tempat berkumpulnya para pendatang dari berbagai daerah. "Apalagi kita baru saja menghadapi momen Lebaran, dii mana ada tradisi mudik. Dampak dari arus balik ini harus dicermati, paling tidak selama 3-4 minggu. Jika kita lengah, bukan tidak mungkin kurva covid-19 akan menanjak kembali," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, Kamis (4/6).
Sebelum PSBB transisi dimulai, lanjut dia, aktivitas warga terpantau meningkat. Itu ditandai dengan kemacetan lalu lintas, kegiatan usaha kembali beroperasi dan banyak warga tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar.
Baca juga: Ini Jadwal Sektor yang Kembali Dibuka Saat Masa Transisi
"Penerapan new normal tanpa mempersiapkan protokol kesehatan akan sangat berbahaya, dan berpotensi menyebabkan gelombang baru covid-19. Selama transisi, fokus pemerintah mengendalikan dampak arus balik warga dari berbagai daerah dan penyebaran covid-19 di tempat kerja dan transportasi umum," papar Mujiyono.
Dia meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI untuk menugaskan perusahaan agar mendata karyawan yang mudik Lebaran. Serta, melakukan tes covid-19 kepada karyawan tersebut, sebelum kembali beraktivitas. Selama hasil tes belum keluar, maka karyawan diminta menjalani karantina mandiri.
"Setiap perusahaan wajib melakukan pengawasan terhadap kesehatan karyawan dan melaporkan secara berkala kepada Pemprov DKI. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi perlu menyiapkan hotline khusus, yang menangani pengaduan warga yang dipaksa masuk kantor selama menjalani proses karantina mandiri," tuturnya.
Baca juga: Jakarta Masuk Masa Transisi, Rupiah Stagnan
Dia juga berharap protokol tersebut diterapkan semua instansi pemerintah pusat dan daerah di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, pengawasan terhadap sarana transportasi publik yang menjadi pintu masuk ke Jakarta, seperti bandara, terminal bus dan stasiun KRL, perlu lebih diperketat.
Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, menyebut pihaknya akan mengeluarkan beberapa kebijakan baru dan wajib dilaksanakan petugas frontliner maupun pengguna KRL. Itu untuk melengkapi protokol kesehatan yang telah berjalan.
"Wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan dalam KRL. Pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan penerapan physical distancing. Saat padat pengguna akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun. Sehingga jumlah orang di peron dan di dalam kereta dapat terkendali," pungkas Anne.(OL-11)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved