Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Jakarta diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 saat beribadah berjamaah di masjid. Pasalnya, Pemprov DKI bakal membuka kembali rumah ibadah saat kenormalan baru atau new normal diberlakukan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta KH Ma’mun Al-Ayyubi mengungkapkan ada prosedur tetap (protap) yang harus dikerjakan warga jika ingin beribadah bersama di masjid.
"Warga harus lebih tertib, di antaranya dengan cuci tangan dan berwudhu dari rumah masing-masing. Kalau berwudhu di masjid khawatir ada tumpukan antrean panjang," ujar Ma'mun saat dihubungi, Jakarta, Selasa (2/6).
Adanya seruan tersebut untuk mengantisipasi penularanccovid-19 di suatu masjid. Ma'mun tidak ingin dengan dibukanya kembali masjid, justru membuat klaster penularan covid-19 baru apabila ada warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan tersebut.
"Pakai masker juga wajib. Bawa sajadah masing-masing untuk menjamin kebersihannya. Kalau warga tidak patuh, khawatir ada penularan. Makanya, bawa alat masing-masing dari rumah," jelas Ma'mun.
Baca juga: Seluruh Masjid Bakal Buka Kembali, DMI Jakarta: Ada Protapnya
Dalam salat berjamaah pun bakal diberi jarak paling tidak setengah meter antarwarga. DMI Jakarta mengikuti Surat Edaran Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) yang berisi pedoman untuk masjid-masjid dan jemaah dalam melaksanakan ibadah di masjid pada masa normal baru atau new normal.
"Kalau di Jakarta memang sejak awal itu kan ketika kita tutup bareng-bareng, tentu dibuka pun bareng juga. InsyaAllah semua masjid ada edaran menag juga lalu ada surat pimpinan pusat DMI, maka DMI DKI ini hanya menunggu biar sinergi panduannya seperti apa," pungkas Ma'mun.(OL-5)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved