Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Viral Penumpang Padati KRL Menuju Bogor, Ini Respon KCI

Insi Nantika Jelita
28/5/2020 23:00
Viral Penumpang Padati KRL Menuju Bogor, Ini Respon KCI
Anggota TNI memberikan imbauan bagi penumpang untuk melakukan jaga jarak fisik dalam KRL(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

BANYAK penumpang memadati satu gerbong dalam kerete rel listrik (KRL) dari Jakarta menuju Bogor saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan di Ibu kota.

Hal itu diketahui dari postingan yang diunggah warganet bernama Febi Nugroho dalam akunya @febinugroho. "Suasana dalam KRL arah ke Bogor sore ini. Tidak ada social distancing. Mohon ditertibkan @KAI121 @keretaapikita," cuitnya, Jakarta, Kamis (28/5).

Sontak postingan tersebut dibanjir komentar warganet lainya. Mereka menyayangkan kejadian tersebut. Warganet bernama Nurfika Osman A dalam akunya @fikaosman berkomentar bahwa foto yang diposting Febi Nugroho benar adanya.

"Iya persis! ini kiriman dari salah satu Office Girl kami di kantor yang harus pulang pergi Jakarta-Bogor hari ini. Bagaimana sih? 60 penumpang per gerbong my a**! And look a your petugas di sana! Doing nothing!" tukasnya.

Warganet lainya dengan akun @Lucky_HS juga mengatakan bisa saja masa PSBB diperpanjang sampai Desember apabila banyak warga yang tidak patuh menjaga jarak selama di dalam kereta api.

Baca juga : Masuk Depok Wajib Bikin Surat Pernyataan Sehat Bermaterai

Saat dikonfirmasi, VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan keberangkatan KRL menuju Bogor pada 17.21 WIB. Ia mengklaim petugas kereta sudah membatasi penumpang

" Lebih dr 80% KRL sepi. Kami sudah lakukan pembatasan masuk ke peron dan KRL menyiapkan perjalanan lebih banyak di rush hours. Kami terus mengumumkan agar sabar menunggu KRL yang dibelakangnya. Ini sedang saya cek naik dari stasiun mana," jelas Anne kepada Media Indonesia.

KCI meminta warga untuk duduk atau berdiri dengan digarisi marka dalam KRL untuk mengurangi kontak fisik dengan warga lainya.

"Kami berharap marka yang dibuat di stasiun dan dalam KRL dipatuhi untuk keselamatan bersama," pungkas Anne. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik