Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

New Normal, Gerindra: Kalau Tidak Penting, Jangan Keluar Rumah

Insi Nantika Jelita
27/5/2020 18:55
New Normal, Gerindra: Kalau Tidak Penting, Jangan Keluar Rumah
Warga Cempaka Putih Jakarta mematuhi aturan physical distancing saat pembagian takjil(MI/Pius Erlangga)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik berpendapat penerapan tatanan baru atau new normal usai pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak dimaknai masyarakat bebas melakukan aktivitas di tengah pandemi covid-19.

"New normal itu bukan bebas segala-galanya. Masih dalam pembatasan. Kalau enggak penting, ngapain keluar (rumah). Enggak usah," kata Taufik, Jakarta, Rabu (27/5).

Warga diminta mematuhi protokol kesehatan covid-19, yaitu selalu menjaga jarak atau physical distancing, memakai masker, dan mencuci tangan. Pemerintah diminta jangan lengah dalam pengawasan.

"Saya kira pengawasannya kita harus lebih ketat lagi. Kalau mengharap adanya era normal, pengawasan harus lebih ketat. Supaya ada peningkatan disiplin pada masyarakat berkaitan dengan syarat-syarat new normal," jelas Taufik.

Baca juga: Soal Mal, Gerindra dan PKS Minta Ada Pengawasan Ketat

Ia juga menerangkan saat ini angka Reproduction Number (Rt) atau tingkat penularan covid-19 menunjukkan penurunan. Sebelumnya, dari satu orang menularkan delapan orang. Saat ini satu orang menularkan ke satu orang.

"Mudah-mudahan sampai tanggal 4 Juni tuh turun atau berbanding nol gitu. Saya kira new normal itu menurut saya ada baiknya. Tapi jika turun pun virus tetap ada. Karena itu harus dibiasakan menghadapi ini dengan cara apa? Tadi dengan social distancing. Pakai masker gitu loh," pungkas Taufik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menggodok protokol aktivitas masyarakat dalam menjalani new normal (normal baru) di tengah pandemi covid-19. Proses tersebut melibatkan beragam ahli hingga pihak-pihak terkait.

"(Protokol normal baru) dalam proses. Nanti kita umumkan saat menentukan apakah PSBB berakhir atau diperpanjang," ujar Anies di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5). (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya