Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Wagub DKI: 60% Warga Memilih Tetap di Rumah Selama PSBB

Insi Nantika Jelita
20/5/2020 11:17
Wagub DKI: 60% Warga Memilih Tetap di Rumah Selama PSBB
Suasana sepi di kawasan BUndaran HI, Jakarta, Minggu (29/3).(MI/RAMDANI )

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), banyak warga sudah memahami bahaya penularan Covid-19 dengan memilih tetap di rumah.

Menurutnya, sejak diberlakukan PSBB di Jakarta angka proporsi warga berada di rumah meningkat sampai hampir 60%.

Baca juga: 23 Ribu Lebih Paket Sembako Dibagikan ke Ciracas dan Kramat Jati

"Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, terutama 60% warga yang memilih berada dirumah selama PSBB," ujar Riza dalam akun instagram-nya @bangariza, Jakarta, Rabu (20/5).

Gubernur Anies Baswedan secara resmi telah menyampaikan memperpanjang status PSBB di Jakarta selama 14 hari mulai 22 Mei - 4 Juni. Riza menuturkan, perpanjangan status tersebut berdasarkan kajian ilmiah dari tim ahli epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

"Makin banyak orang berada di rumah, makin kecil penularan. Sebaliknya, makin banyak orang di luar rumah maka makin tinggi penularan," jelas Riza.

Ketua DPP Gerindra itu menyebut, adanya penurunan penularan Covid-19 bisa terjadi kalau warga disiplin mematuhi aturan PSBB dan tetap berada di rumah.

Pada Maret 2020, ungkapnya, angka reproduksi/ tingkat penularan awal (Rt) di DKI adalah empat, artinya satu orang bisa menulari empat orang lainnya.

"Pada 17 Mei angka reproduksi (Rt) kita di kisaran 1,11. Sudah mulai stabil 2-3 minggu terakhir. Sedikit lagi, idealnya angka reproduksi (Rt) harus ditekan di bawah satu baru bisa kita anggap terkendali," tandas Riza. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik