Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah unsur protein dalam paket bantuan sosial (bansos) tahap kedua.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, mengatakan bansos tahap kedua akan disesuaikan dengan bansos tahap kedua dari pemerintah pusat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI.
"Kita mungkin sudah ada (rencana), tapi yang pasti ada yang perhitungan dari sisi proteinnya. Untuk tahap kedua, KPKP yang membuatkan perencanaan. Rasanya sudah ada analisanya. Tahap pertama kita memang paling penting makan dulu. Kedua ini sudah mulai kita benahi," papar Irmansyah di Gedung DPRD DKI, Rabu (6/5).
Baca juga: Penerima Bansos DKI Tahap Kedua Capai 2 Juta KK
Dari rapat koordinasi, pemerintah pusat diketahui akan memberikan bansos berupa beras dari Bulog sebesar 20 kilogram (kg). Pemprov DKI pun menyesuaikan isi bansos dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Kalau dari pusat tahap tahap kedua beras dari Bulog sekitar 25 kg. Hanya beras setara dengan nilai Rp 300 ribu. Dari DKI akan melihat kemungkinan untuk melengkapi. Prinsipnya apa yang disampaikan Pak Gubernur adalah jangan sampai orang kelaparan," tegas Irmansyah.
Berdasarkan pendataan sementara, terdapat 2 juta kepala keluarga (KK) penerima bansos tahap kedua. Data ini terdiri dari 1,19 juta KK penerima tahap pertama, kemudian ditambah dengan data penerima baru, yakni sekitar 700 ribu KK.
Baca juga: Ada PSBB, NasDem: Prioritaskan Bansos Untuk Warga Terdampak
Sebanyak 700 ribu KK terdiri dari unsur pengemudi ojek daring 470 ribu orang, pengemudi taksi 20 ribu orang, pelaku UKM sebanyak 10 ribu orang dan juga data warga Jawa Tengah sebanyak 10 ribu orang.
Golongan penerima bansos lainnya adalah nelayan, urban farming, ojek pangkalan, pengemudi bajaj, pengemudi angkutan kota, pekerja seni, pengemudi bus, penghasil pertanian, SLB dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
"Data ini akan kami cleansing lagi diajukan ke Kementerian Sosial, supaya benar-benar tepat orangnya dan membutuhkan," tukasnya.(OL-11)
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved