Ada Protap, Tidak Semua Sekolah Diusulkan Jadi Tempat Isolasi

Insi Nantika Jelita
25/4/2020 13:40
Ada Protap, Tidak Semua Sekolah Diusulkan Jadi Tempat Isolasi
Petugas merapihkan ruangan yang akan dijadikan tempat tinggal sementara bagi tenaga medis penanganan covid-19 di SMKN 57 Pasar Minggu.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyebut tidak semua sekolah yang diusulkan pantas menjadi tempat isolasi bagi warga yang terindikasi covid-19.

Menurutnya, ada prosedur tetap (protap) yang harus dilihat untuk menentukan apakah sekolah-sekolah yang diusulkan bisa digunakan menjadi tempat isolasi.

"Protap dan protokol kesehatan itu bukan ranah kami yang menentukan. Dinas Pendidikan hanya mengusulkan saja nama-nama sekolahnya," terang Nahdiana kepada Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/4).

Selain diperuntukan untuk warga, tempat belajar mengajar bakal digunakan tenaga medis yang menangani pasien covid-19 untuk menginap sementara. Nahdiana mengatakan sejauh ini usulan tersebut belum terealisasi.

"Sampai sekarang belum ada yang ditetapin sekolah itu jadi tempat isolasi. Itu pun sebenarnya kalau sudah tidak tertampung lagi di rumah sakit," kata Nahdiana.

Baca juga: Usulan Sekolah Jadi Tempat Isolasi Datang dari Lurah

Permintaan sekolah untuk dijadikan tempat isolasi, sebutnya, atas permintaan lurah setempat. Ruang yang tidak memadai di rumah warga menjadi pertimbangan DKI mengusulkan sekolah menjadi opsi tempat isolasi.

"Kalau ada kesalahpahaman dari warga yang menolak usulan itu, coba tanyakan ke lurahnya. Apakah meminta ruangan isolasi atau tidak. Kami hanya mendata saja nama-nama sekolah," pungkas Nahdiana.

Diketahui, usulan pemanfaatan sekolah untuk tempat isolasi pasien Covid-19 tertera dalam surat Kepala Dinas Pendidikan DKI nomor 4443/-1.772.1. Surat itu melampirkan daftar usulan 136 sekolah di lima kota Jakarta. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya