Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek bagikan paket sembako, vitamin, masker, dan hand sanitizer kepada para Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang merupakan mitra dalam melakukan akusisi kepesertaan dan menjaga keberlanjutan iuran yang terdampak pandemi virus korona atau Covid-19.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek, Hadi Purnomo, kepada Perisai di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (17/04).
Keberadaan Perisai sebagai mitra kerja dan binaan Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek yang mayoritas merupakan driver ojek online. Tentunya secara langsung merasakan dampak dari kondisi perekonomian akibat penyebaran wabah Covid-19 saat ini sangat memprihatinkan. Terutama, setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Hadi Purnomo menyampaikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian BPJAMSOSTEK terhadap Perisai yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Bantuan tersebut sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menangani dampak Covid-19 dan penerapan nilai budaya kepedulian BPJAMSOSTEK sebagai wujud kepedulian dan perhatian terhadap Perisai yang kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19. Terdapat 20 paket sembako, vitamin, masker, dan hand sanitizer,” tutur Hadi.
Sementara itu perwakilan Perisai binaan BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek, Heri Susanto, mengatakan bantuan yang diberikan BPJAMSOSTEK sangat membantu Perisai yang terdampak Covid-19 dan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan BPJAMSOSTEK.
“Saya Heri Susanto selaku perwakilan dari Perisai dan dalam keseharianya saya berprofesi sebagai supir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan perhatian dari BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang terdampak pandemi Covid-19, kami merasa sangat terbantu,” ungkap Heri.
Hadi menyampaikan bantuan yang diserahkan semoga dapat meringankan beban ekonomi Perisai akibat pandemi Covid-19.
”Kami berharap bantuan ini memberikan sedikit keringanan bagi Perisai dalam kondisi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kita selalu berdoa semoga wabah ini dapat segera diatasi sehingga kita dapat kembali melayani seluruh pekerja Indonesia dan melanjutkan membangun negeri ini,” ungkap Hadi.
Pada kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek berkomitmen melaksanakan pelayanan terbaik kepada peserta BPJAMSOSTEK di tengah pandemi Covid-19.
“Bagi para pekerja yang membutuhkan pelayanan kami, saat ini kami menerapkan protokol Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik). Kami lakukan semua layanan secara online. Baik untuk pengajuan klaim maupun untuk menanyakan informasi program BPJAMSOSTEK, dapat diakses melalui antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id dan aplikasi BPJSTKU,” tegasnya. (RO/OL-09)
Kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama sebelumnya antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk tetap melayani peserta dengan prima, baik kepada peserta klaim maupun kepesertaan perusahaan yang memanfaatkan layanan digital semaksimal mungkin.
Kegiatan pembagian makanan telah lakukan rutin oleh BPJAMSOSTEK Cabang Cilandak sejak dari sebulan yang lalu sebagai benttuk kepedulian yang bertemakan 'sharing for caring'.
Pembagian masker gratis ini merupakan komitmen BPJAMSOSTEK dalam upaya berperan serta untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Bantuan beras diserahkan oleh Koordinator BPJAMSOSTEK Wilayah Barat Jakarta, Bambang Utama, kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jakarta Barat Muhammad Zen.
Sosialisasi kenaikan manfaat program dilakukan melalui sambungan video conference yang terhubung kepada jaringan pedagang di cakupan Wilayah Kecamatan Gambir dan Sawah Besar.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved