Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

PSBB, Penumpang TransJakarta-LRT-MRT Turun Dratis

Insi Nantika Jelita
16/4/2020 23:35
PSBB, Penumpang TransJakarta-LRT-MRT Turun Dratis
Pembatasan penumpang di MRT Jakarta(Antara/Muhammad Adimaja)

PENERAPAN Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta ikut menciutkan jumlah penumpang di tiga moda transportasi massal andalan Ibu kota, yaitu TransJakarta, LRT Jakarta, dan MRTJakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan, jumlah penumpang di moda TransJakarta dan jaringan JakLingko yang sebelumnya mencapai 950 ribu-1 juta penumpang per hari, menurun hingga 103 ribu per hari.

"Hari kemarin itu tinggal 91 ribu penumpang. Artinya sudah tinggal 9 persen dari normalnya penumpang Transjakarta," jelas Anies dalam video conference dengan Timwas Covid-19 DPR RI, Jakarta, Kamis (16/4).

Selain itu, jumlah penumpang MRT juga mengalami penurunan. Biasanya, kata Anies, sekitar 85 ribu hingga 90 ribu orang menggunakan kereta bawah tanah itu.

Baca juga : Ajukan Penghentian KRL, Anies: Kurangi Penyebaran Covid-19

"Sekarang rata-rata penumpang MRT hanya 5.000 penumpang. Jadi lagi-lagi tinggal 5% penumpangnya. LRT kita malah tinggal 200an orang per hari," terang Anies.

Untuk MRT, saat ini beroperasi hanya tiap 30 menit dan hanya berhenti 4-6 stasiun. Pembatasan tersebut, ujar Anies, juga diterapkan di semua transportasi umum di Jakarta.

Anies juga mengusulkan soal penghentian operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line selama PSBB. Hal ini semata untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Menteri Perhubungan Ad Interim (Luhut Binsar Pandjaitan) untuk operasi kereta commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," pungkas Anies. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya