Pelaku Curas di Jaktim Juga Lakukan Ujaran Kebencian ke Polisi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
13/4/2020 15:51
Pelaku Curas di Jaktim Juga Lakukan Ujaran Kebencian ke Polisi
Ilustrasi - Polisi Bongkar Sindikat Curanmor.(MI/Tri Subarkah )

UNIT II Subdit 3 Resmib Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil mengungkap tindak pindana pencurian dengan kekerasan (curas) dan ujaran kebencian yang terjadi di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan kasus ini berawal dari kasus pencurian dengan kekerasan kepada korban. Pihak Patroli Cyber juga menemukan konten yang mengandung penghinaan terhadap Polri.

Baca juga: Penyidik Dalami Kasus Pembunuhan Tranpuan, Mira

“Setelah menerima adanya laporan dugaan Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan, Tim Opsnal Unit II Resmob melakukan penyelidikan guna mengumpulkan informasi serta alat bukti terkait perkara dimaksud guna mengungkap kasus tersebut dan menemukan tersangkanya,” ujar Yusri, Senin (13/4).

Koronologi kejadian curas terduga pelaku berinisial ES (DPO) memepet pengendara motor dan menarik jaket korban hingga korban memilih berhenti saat subuh di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (30/3)

Tersangka lainnya, IS, mendekati korban sembari menodongkan pisau kecil bergagang hitam sehingga membuat korban kabur meninggalkan motornya. Tersangka ES pun mengambil motor korban dan menjual motor korban melalui media sosial Facebook seharga Rp1 juta dan dibagi dua.

Tak cuma itu, keduanya pun diketahui membuat konten ujaran kebencian terhadap Polri dan ditemukan oleh Patroli Cyber. Dalam kasus ini Polisi telah menangkap satu tersangka IS dan satu tersangka lainnya masih buron.

Baca juga: Di Jakarta, Ini Sektor Usaha Paling Terdampak Covid-19

“PMJ berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka atas nama IS di rumah temannya yang beralamat di perumahan Legenda Wisata Cibubur Jakarta Timur,” ucap Yusri.

Saat ini, para tersangka sudah diamankan pihak kepolisian, dan untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun atau Pasal 207 KUHP dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya