Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut WHO (World Health Organization) telah menyatakan semua orang harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari virus covid-19. Sejalan dengan WHO, pemerintah pusat juga sudah mewajibkan imbauan tersebut.
"Masyarakat harus disiplin menggunakan masker dan disarankan mengenakan masker kain," kata Prasetyo dalam akun media sosialnya @ PrasetyoEdi_, Jakarta, Minggu (12/4)
Alasan digunakannya masker kain adalah karena masker kain bisa berkali-kali dipakai dengan cara mencucinya setelah dipakai.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Menurun
Prasetyo menginginkan agar imbauan yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat atau WHO, bisa sama-sama dijalankan dengan disiplin untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Prasetyo juga meminta warga untuk mematuhi aturan-aturan yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, soal pembatasan interaksi atau aktivitas.
"Saya meminta warga agar patuh dan bijak pada tiap-tiap ketentuan dalam pelaksanaan PSBB ini. Ini demi kebaikan dan kesehatan kita bersama dalam berjuang melawan covid-19," ujar Prasetyo. (OL-14)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved