Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

NasDem : Penerapan PSBB di Jakarta Tidak Tepat

Insi Nantika Jelita
03/4/2020 08:18
NasDem : Penerapan PSBB di Jakarta Tidak Tepat
Petugas membersihkan penutup kios saat pasar tutup sementara di Jkybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020)(MI/Ramdani)

KETUA Fraksi NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino menuturkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bakal diterapkan di Ibu kota tidak tepat untuk tangani Covid-19. Langkah tersebut hanya membatasi interaksi.

"Itu tidak mempunyai daya dobrak untuk mencegah penularan virus korona," kata Wibi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (3/4).

Menurutnya, rencana pembatasan angkutan umum di Jakarta belum menyelesaikan masalah penularan Covid-19. Oleh karenanya, Wibi berpendapat DKI harus mengambil kebijakan karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus tersebut.

"Jakarta kan disebut episenter penyebaran Covid-19, maka dalam dasar pemikiran kami adalah karantina wilayah," ujar legislator DPRD DKI Jakarta ini.

Adanya larangan angkutan umum antar kota antar provinsi yang akan diterapkan, kata Wibi, tidak akan maksimal mencegah pergerakan orang keluar ibu kota.

Wibi mengungkapkan, warga DKI masih bisa keluar ibu kota menggunakan kendaraan pribadi. Dia mengaku telah melihat adanya pergerakan orang meninggalkan Jakarta menggunakan kendaraan pribadi.

"Pembatasan angkutan umum hanya mengurangi, tapi tidak menyelesaikan masalah," tukas Wibi.

baca juga: NasDem : Penerapan PSBB di Jakarta Tidak Tepat

DKI, ungkapnya, tidak mempunyai landasan hukum yang jelas untuk mencegah pergerakan orang untuk menghentikan penularan virus yang telah mematikan ratusan orang ini.  Wibi melihat sejauh ini, Pemprov DKI hanya membuat kebijakan yang sifatnya sekunder, dan belum menyentuh inti persoalan. Pembatasan bus AKAP, lalu work from home itu bukan suatu yang primer. belum bisa menyelesaikan masalah utama Covid-19 ini," pungkas Wibi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik