Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Petugas Medis : Masih Banyak Warga Menyepelekan Covid 19

Insi Nantika Jelita
30/3/2020 05:46
Petugas Medis : Masih Banyak Warga Menyepelekan Covid 19
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di area Gedung Paripurna, Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/03/2020(MI/Susanto)

SURVEILANS Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Yeti Utama Dewi mengungkapkan pengalamannya selama berjibaku merawat pasien covid 19. Ia menyebut masih banyak masyarakat yang menganggap enteng pandemi covid 19.

"Masih banyak yang menyepelekan wabah covid 19 ini, padahal tidak sedikit kami temukan pasien positif yang tak memiliki gejalan sama sekali dan nampak sehat," ujar Yeti dalam akun media sosial Dinas Kesehatan Jakarta, @dinkesdki, Jakarta, Minggu (29/3).

Menjadi garda terdepan dalam memerangi covid 19, Yeti mengatakan ia bersama dokter dan tim laboratorium selalu memberikan respon cepat, kurang dari 24 jama dengan langsung mendatangi setiap pasien tersebut. Baik pasien yang dinyatakan positif, pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang dalam pementauan (ODP).

"Masyarakat yang disiplin membatasi aktivitas di luar sangatlah membantu kami," ucap Yeti.

Yeti juga menuturkan, setiap ada laporan data pasien masuk ke kecamatan melalui Dinas Kesehatan, ia dan tim menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dengan mengambil sampel untuk uji swab. Kemudian 14 hari berturut turut lakukan konsultasi individu dengan pasien juga keluarganya, lalu memberikan edukasi tentang karantina mandiri di rumah dan memantau setiap perkembangan dengan cermat.

Jika terjadi penurunan kondisi pasien, Yeti segera berkoordinasi untuk memindahkan ke rumah sakit. Namun, jika keadaan pasien terus membaik, maka akan kembali diambil sampel pada hari ke 14 untuk uji swab guna memastikan hasil negatif dan pasien dalam keadaan sehat. Tanggung jawabnya pun berlanjut hingga tengah malam untuk mereka data data pasien.

baca juga: Kadin DKI: Selama Karantina, Akses Bahan Pokok Tak Boleh Terputus

Pihaknya selalu memastikan setiap pekerjaanya dilakukan sesuai dengan standar prosedur dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), meski resiko terpapar covid sangatlah tinggi. Pandemi ini, kata Yeti, sangat cepat dan sulit diprediksi penularannya. Dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak termasuk semua lapisan masyarakat untuk memutus rantai penyebaran. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya