Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pengamat Heran, DPRD Paksakan Pilwagub DKI  ketimbang Covid-19

Putri Anisa Yuliani
26/3/2020 20:05
Pengamat Heran, DPRD Paksakan Pilwagub DKI  ketimbang Covid-19
Ketua DPRD DKI Parsetyo Edi(MI/Insi N.J)

DPRD DKI Jakarta ngotot menggelar pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta di tengah mewabahnya virus korona atau Covid-19. Padahal baik Pemprov DKI maupun pemerintah pusat sudah mengimbau agar publik tidak membuat kerumunan massa serta menunda kegiatan yang membutuhkan pengumpulan orang. Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Farazandhi menyebut posisi wagub penting untuk membantu gubernur dalam situasi genting.

Namun, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah justru berpandangan lain. Posisi wagub saat ini tidak terlalu penting. Sebab, fokus gubernur tidak terbagi pada banyak masalah melainkan hanya pada masalah penanganan Covid-19.

"Tidak urgent menurut saya posisi wagub. Apalagi saat ini seluruh jajaran SKPD turun penuh membantu. Ada sekda juga. Saya rasa ini cukup," kata Trubus saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (26/3).

DIa justru mencurigai ada maksud tersmbunyi dibalik ngototnya pemilihan wagub DKI diselenggarakan pada 6 April mendatang.  "Saya mengendus ada agenda tersembunyi. Apalagi aroma politiknya kuat sekali. Saya menduga salah satu partai dari dua kandidat sangat ingin mengamankan posisi wagub untuk tujuan yang lebih jauh," paparnya.

Trubus pun meminta agar anggota DPRD fokus membantu masyarakat mengurangi efek domino mewabahnya virus korona.  "Lebih baik mereka ini turun ke konstituen, memerhatikan mereka yang kurang mampu dan sangat terdampak dari segi ekonomi akibat korona ini. Mereka lebih butuh perhatian," ungkapnya.

Trubus juga meminta ketegasan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi agar bisa menghentikan pemilihan wagub.

Menurutnya, jika Prasetyo memilih menolong rakyat, sudah seharusnya pesta politik tidak digelar saat rakyat sedang kesusahan.

"Apalagi ini masih lama waktunya. Batas waktu adanya wagub. Sehingga sudah seharusnya Pak Prasetyo mengambil tindakan tegas," kata Trubus.

Sementara itu sebelumnya, pemilihan wagub DKI ditetapkan pada 23 Maret. Namun, ditunda karena pertimbangan adanya wabah Covid-19.

DPRD DKI kembali menggelar Badan Musyawarah (Bamus) siang ini untuk menjadwalkan pemilihan wagub dan memutuskan pemilihan digelar 6 April sesudah masa tanggap darurat Covid-19 tingkat DKI selesai.  (OL-13t)

Baca Juga: Kasus Perdana, 5 Warga di Sumbar Positif Covid-19

Baca Juga: Tangkis Berita Hoaks, Pemprov DKI Luncurkan Jala Hoaks



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik