Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUMLAH penumpang angkutan umum terus berkurang. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut penurunan penumpang terjadi karena masyarakat dan perusahaan sudah mulai menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Sebelumnya, pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas di rumah dan menerapkan kerja dari rumah atau work from home.
"Tren penurunan penumpang itu terjadi karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah," kata Syafrin saat dihubungi, Selasa (24/3).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menerapkan pembatasan layanan transportasi dimulai Senin (23/3).
MRT, LRT, dan PT TransJakarta, serta KRL telah membatasi layanan transportasi dengan hanya beroperasi pada pukul 06.00-20.00 WIB.
MRT dan LRT memperpanjang waktu tunggu (headway) dari 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit di waktu reguler menjadi 20 menit. Untuk KRL waktu tunggu di semua relasi bervariasi antara 15 menit hingga 30 menit.
Baca juga: PT KAI Batalkan 19 Perjalanan Jarak Jauh
Sementara TransJakarta menghentikan layanan rute-rute nonkoridor dan perbatasan. Rute TransJakarta yang masih beroperasi hanya pada 13 koridor. Pembatasan layanan transportasi ini akan berlaku selama dua pekan
Jumlah penumpang TransJakarta pada 17 Maret atau sebelum terjadinya pembatasan mencapai 507.805 penumpang. Sementara kemarin, di hari pertama pembatasan, jumlah penumpang terjun ke angka 156.041 penumpang atau turun sebanyak 69%.
Sementara untuk MRT pada 17 Maret jumlah penumpangnya 31.628 penumpang dan turun sebanyak 57,5% ke 13.430 penumpang.
Untuk LRT pada 17 Maret jumlah penumpang mencapai 1.350 penumpang. Sesudah dilakukan pembatasan operasional pada 23 Maret jumlah penumpang turun menjadi 773 penumpang atau turun 42,7%.
Pada KRL juga terjadi penurunan sebanyak 44% dari 610.207 penumpang pada 17 Maret menjadi 341.252 pada 23 Maret. (OL-1)
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) mendorong integrasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta hingga ke pusat Kota Depok.
Dengan harga yang murah, tentunya masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Sejumlah tahap pembangunan LRT yang dianggapnya sebagai sebuah kekeliruan.
Pengalihan arus mulai dilakukan sejak 3 Februari hingga 19 Februari 2019.
Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved