Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pelajar ke Luar Rumah Selama Tanggap Covid-19, Awas Ada Satpol PP

Putri Anisa Yuliani
18/3/2020 12:46
Pelajar ke Luar Rumah Selama Tanggap Covid-19, Awas Ada Satpol PP
Ilustrasi--Satpol PP(Dok Satpol PP kota Padang)

SATPOL PP DKI Jakarta turun tangan melakukan operasi kewaspadaan di seluruh wilayah guna mengawasi pelajar agar mengurangi aktivitas di luar rumah sehubungan dengan penutupan sekolah terkait antisipasi penularan virus korona.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut operasi itu bukan untuk menjaring tetapi hanya untuk mengedukasi pelajar agar menggunakan waktu penutupan sekolah ini untuk belajar di rumah guna menghindari penularan virus dan bukan berkeliaran ke tempat-tempat ramai.

"Kita bukan menjaring dalam artian mereka kita tahan. Ya memang sesuai dengan arahan Pak Gubernur mengenai adanya libur anak-anak sekolah ini, dikandung maksud kan tujuannya mereka belajarnya di rumah, bukan kemudian mereka liburan atau menggunakan waktu untuk di luar, bermain," kata Arifin saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).

Baca juga: Pemkot Bekasi Berencana Tutup Akses ke Jakarta

Dari kegiatan ini ditemui di beberapa tempat-tempat seperti warnet, warung-warung, tempat-tempat RTH banyak didatangi anak-anak usia sekolah.

Arifin pun menginstruksikan seluruh Satpol PP yang ada di wilayah melakukan operasi.

"Operasinya bukan menangkap, tapi mengedukasi mereka, mengarahkan mereka untuk kembali ke rumah masing-masing, diam di rumah, memanfaatkan waktu di rumah, belajar dan beraktivitas di rumah," tegasnya.

Menurutnya, pengawasan ini harus dilakukan karena anak-anak rentan tertular dan menjadi pembawa virus ke orang-orang dewasa dan lansia.

"Karena rentan sekali kalau mereka berkumpul, kemudian virus korona itu berpindah satu sama lain karena kumpul-kumpulan orang itu kan membahayakan," ujar Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu.

Dari upaya itu pun beberapa tempat yang kerap didatangi pelajar seperti warnet di tiap wilayah pemiliknya sudah dingatkan supaya sementara ini tidak lagi memberikan kesempatan untuk disewa anak-anak usia sekolah.

"Kalau jumlah, saya enggak bisa katakan karena semua tempat sudah dikunjungi semua anggota saya. Pokoknya semua tempat karena semua tempat sudah dikunjungi semua anggota saya," tukasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Pemprov DKI memutuskan menutup sekolah selama dua pekan hingga 28 Maret mendatang. Upaya ini dilakukan guna memutus mata rantai penularan virus korona pada anak-anak.

Pelajar pun diimbau belajar dari rumah dengan tetap dibimbing guru-guru sekolah melalui pembelajaran daring. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya