Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SESOSOK ondel-ondel menari dengan malas mengikuti irama musik dari pengeras suara yang diangkut di atas gerobak di kawasan Blok M, Jakarta selatan, kemarin sore.
Sementara ada dua orang yang berkeliling membawa kaleng untuk meminta uang kepada orang-orang yang ada di sekitar sana dengan sedikit memaksa. "Untuk makan pak. Beri sedekah bu," ujar mereka sambil menyodorkan kaleng tanpa peduli penolakan dari orang yang diminta.
Mahmud, salah satu kru ondel-ondel itu, mengaku mengamen membawa boneka besar yang menjadi ikon budaya betawi ini lebih menguntungkan dibanding mengamen bermain musik.
Dalam aktivitas dari siang, sekitar pukul 14.00 hingga 21.00 WIB, mereka bisa mendapat Rp500 ribu. Ondel-ondel itu mereka sewa dari sebuah sanggar di Depok dengan harga Rp120.000. "Sisanya kami bagi, minimal bisa ngantungi Rp50 ribu," katanya.
Namun ondel-ondel dipakai untuk mengamen membuat martabat seni betawi itu menjadi jatuh. "Ondel-ondel sebagai bagian budaya betawi sejatinya dipakai saat acara formal. Kalau digunakan ngamen, menganggu ketertiban umum. Kehadirannya harus elegan ditempat acara yang punya makna," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI, kemarin.
Saefullah menuturkan ondel-ondel sebagai ikon Betawi harus diangkat. Bukan malah dipakai untuk mengamen di jalanan ibukota.
Pemprov DKI bakal merevisi Peraturan Daerah No 4/2015 tentang Kelestarian Budaya Betawi sebagai payung hukum penertiban ondel-ondel yang dijadikan alat mengamen.
Larangan pengamen ondel-ondel pertama kali dicetuskan Komisi E DPRD DKI. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan penertiban itu perlu diatur dalam perda agar pengamen ondel-ondel bisa dikenai sanksi tegas. Tujuannya untuk menjaga marwah ondel-onfel sebagai ikon kebudayaan betawi.
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi juga mendukung penertiban itu.
"Pembinaan perlu dilakukan secara bersama-sama dan integrasi dari daerah sekitar ibukota. Sehingga Jakarta menjadi indah untuk dilihat dengan tampilan ondel-ondelnya yang tidak mengganggu keindahan dan ketertiban umum," kata Suhaimi.
Ia berharap ondel-ondel ini dapat ditampilkan di berbagai event yang dikelola Pemprov DKI, terlebih saat kedatangan tamu dari dalam negeri bahkan mancanegara. (Ins/J-1)
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
Taman Budaya X Bogorun 2025 diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam peta sport tourism nasional, menandai kebangkitan olahraga, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Bogor.
Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan warga serta memperkuat identitas budaya Betawi sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakilnya Rano Karno menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Monumen Nasional (Monas),
Rangkaian kegiatan Lebaran Betawi akan berlangsung dari pagi hingga malam selama tiga hari berturut-turut.
Surya Saputra berharap, melalui pengenalan hidangan Betawi berbahan ikan nila, anak-anaknya dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia, khususnya kuliner Betawi.
Akan dirancang Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta sebagai panduan strategis yang terintegrasi dalam RPJMD
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama mengatakan negosiasi dengan kelompok Islamic State (IS) mengalami jalan buntu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved