Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Arsitek Tidak Tahu Pemprov DKI Modifikasi Desain Monas

Putri Anisa Yuliani
31/1/2020 14:30
 Arsitek Tidak Tahu Pemprov DKI Modifikasi Desain Monas
Sejumlah aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia melakukan aksi diam "Jakarta Butuh Pohon Bukan Beton" di depan Balaikota Jakarta.(MI/Pius Erlangga)

ARSITEK pemenang sayembara desain revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Deddy Wahjudi, mengaku tidak tahu perihal modifikasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Deddy menyebut modifikasi terhadap desain revitalisasi Monas di sisi selatan, sedikit berbeda dengan desain awal. "Saya tidak tahu detail ya. Kalau secara samar sih (ada) penebangan sisi selatan, pelebaran sisi selatan yang mengenai pohon. Tapi dalam pengambilan keputusan, kami menyarankan biar saja plaza melebar, tapi pohonnya tetap dipertahankan," ujar Deddy saat dikonfirmasi, Jumat (31/1).

Deddy mengatakan tujuan plaza di sisi selatan agar lokasi itu menjadi tempat upacara institusi pemerintahan. Sebab, banyak institusi pemerintahan yang menggunakan area dalam Monas untuk upacara.

"Sehingga, saklek nanti lokasi inilah yang akan digunakan untuk upacara," terangnya.

Lebih lanjut, Deddy menjelaskan konsep utama revitalisasi Monas mendekatkan warga kepada Tugu Monas. Dia juga menekankan rencana penambahan area RTH, dari saat ini 50% menjadi 64%.

Baca juga: Anies Bisa Kena Pidana karena Revitalisasi Monas

Selain itu, dia juga mendesain agar setiap area di empat sisi Monas memiliki ciri khas. Hal itu bertujuan agar warga yang mengunjungi Monas bisa mengetahui lokasi yang ingin dituju.

"Kemudian, ada sumbu utara, selatan, barat, timur, yang kita bawa keluar. Sekarang kalau kita di Jalan Medan Merdeka enggak tahu berada di kawasan Monas. Nah, nanti dalam usulannya ada semacam perubahan material di aspal, jalur pedestrian. Sehingga orang kalau jalan kaki di Jalan Medan Merdeka tahu bahwa ada sumbu utara selatan, ada barat timur," pungkasnya.

Deddy pun menyayangkan sikap Pemprov DKI yang tidak melibatkan pemenang sayembara desain revitalisasi Monas. Dia juga menyayangkan modifikasi yang dilakukan Pemprov DKI, karena menyebabkan sejumlah pohon ditebang.

"Cuma kan kemarin tidak tahu ya. Mungkin timnya berbeda, sehingga kontraktor melihat itu begitu saja, tutup mata gitu, ya sayang aja. Kita menyayangkan," terangnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya