Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMISI D DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) untuk mengklarifikasi proyek penataan kawasan Monumen Nasional.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyebut hal-hal yang ingin diketahui di antaranya seperti proses pembangunan, detail anggaran serta kejelasan mengenai kontraktor.
"Kita di Komisi D itu memanggil Dinas Citata untuk memberikan penjelasan tentang ini, hari Rabu, besok. Kita sudah layangkan undangannya hari Senin, meeting-nya kalau tidak salah jam 10.00 WIB," ungkap Justin saat dihubungi, Selasa (21/1).
Hal yang dipersoalkan mengenai pembangunan yang dilanjutkan hingga tahun ini. Padahal anggaran diajukan untuk single year yang mengharuskan proyek selesai dalam tahun yang sama dengan penandatanganan kontrak.
"Saya kurang tahu ada adendum atau perpanjangan atau tidak. Tapi ini harus dipertanyakan apakah anggaran sudah dibayarkan apa tidak, karena pengerjaan kan belum selesai. Lalu termin pembangunannya seperti apa," tuturnya.
Baca juga: Revitalisasi Monas Picu Masalah
Justin yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia ingin mengetahui detail proses lelang. Sebab dalam pagu anggaran penataan kawasan Monas yang diajukan pada APBD 2019 terlampir nilai proyek Rp147 miliar. Sementara, penawaran pemenang lelang Rp64 miliar. Dinas Citata pun menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp71,3 miliar.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak itu karena kita belum tahu dia anggaran segitu untuk pembangunan per fase atau apa," tegasnya.
Sebelumnya, muncul polemik terhadap penataan kawasan Monas yang menelan anggaran Rp71,3 miliar dan menebang sebanyak 190 pohon. Komisi B DPRD DKI Jakarta tidak merestui terhadap penebangan 190 pohon itu.(OL-5)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (16/5).
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
Dengan banyaknya revitalisasi bangunan bersejarah di Jakarta, bisa mempercepat perubahan Jakarta menjadi kota Global.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan tinggi yang kerap terjadi pada akhir tahun.
Pedestrian yang terletak di Jalan Raya Ciater, Serpong dilengkapi juga tempat duduk, tempat sampah, tempat parkir sepeda, lampu penerangan, dan bollard
Terkenal sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar di Indonesia, Batam kini mulai mengubah citra kotanya menjadi lebih dari sekadar Kota Industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved