Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaku telah memasang Disaster Warning System (DWS) berupa toa atau pengeras suara di wilayah rawan banjir. Namun, toa tersebut tak ditemukan di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur. Padahal, dalam catatan BPBD, kelurahan Kampung Melayu menerima tiga alat DWS. Karena dirasa genting, akhirnya warga melakukan urunan untuk membeli DWS secara mandiri.
Baca juga: Tanggul Kali Sekretaris di Tanjung Duren Bocor
"Tidak pernah ada itu toauntuk wilayah kita. Padahal, posisi kita paling parah. Akhirnya kita beli sendiri secara kolektif dari kas RW," kata Ketua RW 08, Tamsis, di Jalan Kebon Pala Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (18/1).
Banjir di RW 08 yang menaungi 16 RT ini mencapai 2,20 meter. Tamsis mengaku belum ada tawaran maupun survey dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Dengan urunan dari 2.700 warganya, dia membeli dua buah DWS. DWS dipasang di pos RT 12. Tamsis memanfaatkan toa tersebut untuk memberi peringatan pada warganya ketika mendapat peringatan kenaikan air di Katulampa.
"Jadi kita kebetulan masuk di grup WhatsApp dengan petugas air di Katulampa. Jadi saat info masuk, saya umumkan di toa. Intruksi untuk ke Masjid, menyelamatkan dokumen penting untuk disimpan ditempat yang lebih tinggi," Jelas dia.
Tamsis mengaku, kinerja toa milik RW 08 efektif karena informasi dari toatersebut mencapai radius 5 kilometer. Untuk dua buah toa tersebut, RW 08 mengeluarkan biaya sebesar Rp3,6 juta.
Sementara itu, ditemukan pula satu DWS dengan empat buah toarusak di RW 07 Bidara Cina, Jakarta Timur. Warga mengaku tak mendapat informasi kenaikan air yang berujung pada banjir di kawasan tersebut.
"Tidak berfungsi sama sekali. Di waktu banjir tidak berbunyi, dan kalaupun bunyi tidak beraturan dan pelan sekali. Akhirnya, kami menginformasikan peringatan kepada warga melalui WhatsApp," kata ketua RW 07, Bidara Cina, Mamat Sahroni.
Pemprov DKI Jakarta akan menambah enam set alat yang digunakan untuk sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) bencana pada tahun 2020. Alat yang digunakan bernama alat disaster warning system (DWS).
Baca juga: Bangun JPO, Jalan Margonda Raya Diubah Jadi Contraflow
"Untuk tahun 2020 ada kok anggarannya. Pengadaan DWS enam set, anggaran total Rp4,07 miliar," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, M Ridwan.
Selain itu, kata Ridwan, ada lagi anggaran untuk pemeliharaan 15 set DWS yang sudah dimiliki Pemprov DKI. (Medcom.id/OL-6)
Sebanyak 48 anak usia SD hingga SMP di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Jakarta Barat, dilaporkan putus sekolah.
Terdapat 602 unit pompa stasioner yang tersebar di 205 lokasi serta 573 unit pompa mobile di lima wilayah administrasi Jakarta.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mendapatkan dukungan positif dari kalangan legislator.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved