Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Polisi Dalami Masalah Dugaan Struktur Bangunan Roboh di Slipi

Antara
08/1/2020 20:00
Polisi Dalami Masalah Dugaan Struktur Bangunan Roboh di Slipi
BANGUNAN AMBRUK DI SLIPI JAKARTA( ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

KEPOLISIAN mendalami dugaan kesalahan struktur saat pembangunan gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, yang roboh pada Senin (6/1) pagi.

Semuanya masih didalami oleh aparat kepolisian, apakah ada kemungkinan ada kesalahan struktur pada saat pembuatan bangunan atau mungkin ada akibat dari banjir kemarin.
 
"Masih didalami oleh tim. Kita tunggu saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/1).

Terkait hal itu, kepolisian merekomendasikan agar gedung yang roboh berlokasi di seberang Slipi Jaya itu diratakan sepenuhnya.

"Merekomendasikan kepada pemerintah kota karena memang struktur bangunan sudah tidak bisa lagi dipertahankan, harus sesegera mungkin dirobohkan ini demi untuk menjaga keselamatan masyarakat," katanya.
 
Yusri berharap rekomendasi tersebut segera ditindaklanjuti dan segera dilaksanakan demi keamanan masyarakat.

"Ini harus segera dirobohkan dan mudah-mudahan rekomendasi itu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kota," katanya.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penamanan Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benny Chandra, mengatakan, gedung itu tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).


Baca juga: Soal Banjir Jakarta, Ini Perintah Presiden ke Gubernur Anies


"Enggak ada izinnya sama sekali didata PMPTSP," kata Benny di Jakarta.

Benny juga mengatakan, gedung tersebut juga melanggar izin menggelar kegiatan usaha.
 
Gedung tersebut roboh pada Senin sekitar pukul 09.15 WIB. Gedung tersebut ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket
terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tertimpa reruntuhan.

Sebanyak 11 orang menjadi korban dan berhasil dievakuasi ke RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.

Tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan, yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kemudian, Muhammad Iqbal, 37, warga Jalan Mangga IV, RT 001/RW02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Selanjutnya Ervan Juliansyah, 52, Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya