Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 11 ribu tenaga kesehatan yang terdiri dari TNI/Kepolisian RI, dokter, dan sukarelawan guna membantu korban terdampak banjir di wilayah Jabodetabek.
"Tenaga-tenaga kesehatan yang kita kerahkan berkisar 11 ribu lebih. Tentunya angka ini akan kami dorong untuk terus ditambahkan demi membantu korban terdampak banjir," kata Terawan, di Masjid Universitas Borobudur, Kamis (2/1).
Ia menyebutkan, tenaga kesehatan tersebut juga ada yang dapat membantu korban untuk melakukan trauma healing. Sebab, menurut Terawan, di antara pengungsi ada yang mengalami tekanan berat karena harus tinggal di posko pengungsian.
Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Rumah Pengungsi Banjir
"Dari sisi psikologis kita gerakan, teman-teman dari puskesmas maupun TNI Polri ini untuk membantu supaya tidak ada trauma psikologis. Dampak dari perpindahan ini yang biasanya mereka hidup di dalam rumah dan sekarang harus mengungsi itu kan tekanan yang berat," ucapnya.
Sementara itu, untuk korban yang masih bertahan di rumah, Terawan menyatakan pihaknya tetap akan mendistribusikan makan dan obat-obatan serta pengecekan kesehatan.
"Kita tetap layanilah (korban bertahan di rumah). Kalau mereka tidak mau keluar kita layani distribusi makanannya, kita cek juga ada yang sakit atau tidak. Kita kan tidak bisa memaksakan sesuatu pada masyarakat. Kita ini kan pelayan, kita akan melayani dengan baik," tuturnya.
"Untuk fasilitas rumah sakit, semuanya siaga 24 jam untuk menampung dan melayani masyarakat yang menjadi korban banjir sesuai dengan kewajiban. Kita buka akses seluas-luasnya untuk masyarakat," sambungnya. (OL-2)
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved