Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SATU rumah yang berada di bibir kali Cipakancilan, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, tertimpa longsor dari tebing.
Bencana longsor tersebut merupakan dampak hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Bogor sejak Selasa (31/12) siang hingga saat ini.
Rumah yang tertimpa longsoran tebingan dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter itu dihuni satu kepala keluarga dengan jumlah lima orang. Peristiwa tersebut menyebabkan satu korban jiwa, sedangkan empat lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal bernam Kusmiati, 35, sementara korban luka-luka yakni Saepuloh, Heriawan, Dara dan Aisyah.
Seorang saksi yang juga merupakan warga sekitar, Asep Rohman, 38, mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 07.15 WIB.
"Pas kejadian saya di dalam rumah. Istri saya yang tahu persisnya. Dia habis dari orangtuanya. Pas lewat langsung longsor. Istri saya manggilin saya, 'Pak.. pak longsor'. Terus gak lama yang di dalam rumah tetangga teriak-teriak manggilin saya minta tolong, 'Tolong..tolong ada yang ketiban'. Terus saya lari keluar nolongin," ungkap Asep.
Baca juga: Evakuasi Warga di Jakarta Timur, Satgas Brimob Temukan 1 Korban
Menurutnya, sebelum kejadian sempat terdengar suara gemuruh berbarengan dengan petir.
"Hujannya gede juga, kirain apa," imbuhnya.
Asep mengaku sudah tinggal di zona berbahaya itu sejak tahun 1998. Tanah di daerah iu pun kerap mengalami llongsor terleboh di musim penghujan.
Komandan Regu (Danru) dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bogor, Maruli Sinambela, mengatakan, longsor memang diakibatkan hujan deras yang tak henti.
"Untuk korban yang meninggal itu dia tertimbun. Dia tertimbun setengah badan dari dada sampai bawah kaki. Sekitar 7.30 WIB sudah kita evakuasi," pungkasnya.(OL-5)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved