Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Soal Jalan Kemang Raya, DKI: Tak Ada yang Disempitin

Insi Nanttika Jelita
05/12/2019 21:00
Soal Jalan Kemang Raya, DKI: Tak Ada yang Disempitin
KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho(MI/Insi Nantika Jelita )

KEPALA Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menampik soal pembangunan trotoar di kawasan Kemang dinilai mempersempit jalan dan membuat macet.

"Di Kemang Raya enggak ada jalan yang kita sempitin. Kita lebarin trotoar itu dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama), mengambil tempat di hotel atau gedung kantor karena memang itu menjadi kewajiban dia untuk menyerahkan tanahnya, karena dia usaha," kata Hari Nugroho, Kamis (5/12).

Ia menambahkan sebelum pembangunan trotoar pun Kemang sudah macet. Jika tambah macet, itu pun hanya sementara.

"Yang penting kalau nanti sudah selesai, otomatis lancar. Namanya (pembangunan) infrastruktur, enggak ada yang enggak bikin macet," ungkapnya.

Hari juga menjelaskan kawasan Kemang yang macet dekat restaurant cepat saji itu disebabkan adanya pembuatan speed bump. Gunanya untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan roda empat. Ada dua titik speed bump yakni dekat restoran cepat saji dan jalan arah Kemang. Pembangunan speed bump berlangsung selama enam jam karena menggunakan beton cepat keras.

"Karena persimpangan, jadi kita agak naik (speed bump). Kalau polisi tidur agak besar. Jadi di situ kan ada persimpangan, banyak lalu lalang. Harusnya jam 6-7 pagi tadi sudah clear pekerjaannya. Tapi tadi agak mundur pekerjaannya, jam 10 baru selesai," tuturnya.

Baca juga: Warga Diminta Sabar Hadapi Kemacetan di Kemang

Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan dari Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Ida Mahmudah, terkait keluhan dari masyarakat mengenai pembangunan trotoar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang lebih tinggi dari tempat parkir.

Ida meminta Hari segera memperbaiki trotoar tersebut.

"Ada keluhan dari masyarakat, dia punya halaman parkir tapi karena ada trotoar yang tingginya hampir 20 cm dia enggak bisa markir, harus loncat. Saya pikir ini tidak sulit untuk Pak Hari buat landaiannya di sana. Tolong diutamakan keluhan itu pak," terang Ida saat rapat pembahasan rancangan APBD DKI 2020 di Gedung , Jakarta, Kamis (5/12).

Hari Nugroho pun merespon akan segera memperbaiki trotoar tersebut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya