Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEPALA Kantor PMI Kota Jakarta Tumur Eq Prasetyo membantah ambulans mereka yang diturunkan saat aksi demo pada Rabu (25/9) membawa serta batu dan bensin. Ditulis melalui laman facebooknya Eq Prasetyo, dia menyampaikan bahwa informasi sepihak yang disampaikan pihak kepolisian adalah fitnah yang sangat menyakitkan.
"Teruntuk Pak POLISI yang sangat kami hormati dan kami banggakan. Dengan sangat sedih dan rasa marah kami sampaikan. Kami kecewa atas tudingan dan sikap para aparat keamanan yang seharusnya menjadi bagian dari pengamanan tugas PMI. Tuduhan yg tidak berdasarkan bukti adalah Fitnah dan pencemaran nama baik. Kami bertugas tiga hari ini adalah penugasan resmi, berdasarkan SOP, kami beridentitas jelas dan jobdes kami sangat jelas," tulis Eq.
Ia tegaskan bahwa ambulans yang diturunkan pihaknya adalah bagian dari Pelayanan Ambulan Rujukan pada Pertolongan Pertama.
"Tolong diralat Pak. Kami klarifikasi, kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan di luar dari tugas kami. Kami BUKAN PEMBAWA BATU. Kami TIDAK MENSUPLAY BATU untuk pendemo. APALAGI menyediakan BENSIN untuk Molotov. PMI diberikan mandat untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pertolongan Medis. Kami sedih dan kecewa," ungkap Eq.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan PMI adalah murni tugas kemanusiaan sehingga harus melindungi baik aparat maupun demonstran.
"Apa yang sudah kami lakukan dan kami berikan, berapa banyak korban yang kami evakuasi, kami berikan bantuan pertolongan pertama. Kami juga memberikan pelayanan untuk anggota aparat keamanan yang sakit dan terluka. Kami sama seperti bapak aparat keamanan, kami ambil tugas yang penuh risiko ini demi kemanusiaan (siapapun dia). Kami tidak berpihak," sambung Eq.
Pihak PMI kata dia merasa kecewa karena dituduh kepolisian membawa batu. Dan petugas mereka di lapangan tidak diberi kesempatan untuk mengklarifikasi sedikit pun.
"Kami sedih dan kecewa. Harusnya sebagai Aparat keamanan fokus sama tugas keamanan, bukan menyebarkan HOAX. Bapak bisa dituntut dan dapat membahayakan karir bapak. Seharusnya aparat keamananlah yang memastikan kami para petugas medis menjalankan tugas dengan aman. Kami sedih dan kecewa. Kami minta tanggung jawab moril dan materil. Ambulan kami sudah bapak RUSAK," kata dia.
Ia tegaskan juga bahwa petugasnya diperlakukan tidak pantas pihak kepolisian.
baca juga: Kerusakan Fasilitas Umum Akibat Demo Diperbaiki
"Relawan para medis PMI sudah bapak buat tidak nyaman. Bapak Polisi mengamuk tidak terkontrol, kami tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan. Petugas kami dipukul, bahkan tersungkur di dalam ambulans. Dan dengan teganya bapak injak petugas kami yg sedang melakukan pertolongan di ambulans. Bapak tarik keluarkan paksa pasien (entah bagaimana nasibnya). Sangat tidak manusiawi. Bapak sudah memfitnah dan menggiring opini negatif atas tugas dan mandat kami. Bapak Polisi Aparat Keamanan harus bertanggung jawab akan hal ini," tutup Eq. (OL-3)
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Proses penerbitan payung hukum uji coba hingga pelaksanaan program sekolah swasta gratis itu sudah berkoordinasi dengan tingkat pemerintah pusat
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved