Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menkopolhukam Gelar Pertemuan Tangani Pengungsi Asing

Putri Anisa Yuliani
02/9/2019 10:56
Menkopolhukam Gelar Pertemuan Tangani Pengungsi Asing
Kondisi tempat penampungan sementara para pencari suaka di eks gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Jakarta.(MI/Pius Erlangga)

KEPALA Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri menyebut Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) akan mengadakan pertemuan guna membahas nasib pengungsi asing hari ini bersama Sekretaris Daerah DKI, Kementerian Luar Negeri, serta badan PBB untuk imigran United Nations High Commissioners for Refugees atau UNHCR.

Hal tersebut disebabkan belum seluruhnya para pengungsi asing yang ditampung di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat pindah dari penampungan.

Taufan menyebut UNHCR masih belum bisa memindahkan seluruh sisa pengungsi asing hingga batas yang ditentukan pada Minggu (1/9).

Sebelumnya pada Jumat (30/8) UNHCR sudah memberikan dana agar para pengungsi dapat mencari tempat tinggal sementara. Sebab, Pemprov DKI telah menyatakan menghentikan bantuan hingga 31 Agustus lalu.

"Sebenarnya tetap sampai tanggal 31. Tapi karena belum tuntas, mungkin masih ada negosiasi antara pimpinan kami. Pak Sekda, Kemenkoplhukam, Kemenlu, akan duduk bersama lagi memecahkan masalah ini. NNegosiasiini kita anggap sebagai rasa kemanusiaan saja. Batas waktu ini mau enggak mau akhirnya menjadi fleksibel," kata Taufan saat dikonfirmasi Senin (2/8).

Taufan menyebut Pemprov DKI akan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan hasil rapat tersebut.

Saat ini, menurut Taufan, ada 300 pengungsi yang masih bertahan di penampungan. Data akan terus berubah karena masih ada kemungkinan pertambahan pengungsi asing yang datang dari daerah lain.

Taufan menyebut logistik bantuan dari Pemprov DKI berupa makanan, air bersih, hingga listrik sudah dihentikan total. Pengungsi pun pagi ini mendapatkan bantuan berupa konsumsi dari UNHCR.

"UNHCR sediakan 700 makan pagi dan 700 makan siang," ungkapnya.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik