Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Masyarakat Jakarta Mulai Tinggalkan Kendaraan Pribadi

Rifaldi Putra Irianto
28/6/2019 18:55
Pengamat: Masyarakat Jakarta Mulai Tinggalkan Kendaraan Pribadi
Kemacetan di Jakarta(ANTARA)

BERDASARKAN data dari TomTom Traffic Index, tingkat kemacetan Jakarta turun sebesar 8% di tahun 2018. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna, memperkirakan banyak masyarakat yang mulai meninggalkan kendaraan pribadinya.

"Ada kemungkinan masyarakat sudah pindah ke transportasi publik, " kata Yayat saat dihubungi, Jakarta, Jumat (28/6).

Baca juga: Waspada Modus Baru Pembobolan Uang di Mesin ATM

Yayat juga menyebutkan lompatan-lompatan besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menyediakan transportasi masal juga menjadi indikasi menurunnnya kemacetan di Jakarta.

"Sudah ada MRT (moda raya terpadu), TransJakarta, LRT (lintas raya terpadu). Menurun (kemacetan) itu bagian dari proses itu semua, " jelasnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, penurunan kemacetan tersebut juga adanya kemungkinan masyarakat beralih ke transportasi daring yang cukup besar. "Tapi mungkin juga ada pindahnya ke online, kemungkinan ke online cukup besar kelihatannya, " pungkasnya.

Dapat diketahui, berdasarkan data dari situs TomTom, Jakarta menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia. Tingkat kemacetannya sebesar 53% atau turun 7% dari 2017. Penurunan ini tercatat paling besar dibanding kota-kota lainnya di dunia. Peringkat ketujuh ini turun dari posisi keempat tahun lalu.

Hari paling macet di Jakarta pada tahun 2018 tercatat di tanggal 15 Februari sementara hari paling tidak macet di tanggal 18 Juni. Kemacetan pagi hari di hari kerja sebesar 63% sementara kemacetan di malam hari 88%.

TomTom menjelaskan bahwa persentase tingkat kemacetan menunjukkan tambahan waktu perjalanan bagi pengendara sepanjang tahun. Awalnya, TomTom menetapkan batas waktu perjalanan dalam kondisi tidak macet di setiap ruas jalan. TomTom kemudian menganalisis waktu perjalanan sepanjang tahun dan membandingkannya dengan kondisi tidak macet. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya