Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menhub Tinjau Kesiapan Kapal Wisatawan di Kali Adem

Atalya Puspa
07/6/2019 11:32
Menhub Tinjau Kesiapan Kapal Wisatawan di Kali Adem
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri)(ANTARA/Moch Asim)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan kapal-kapal di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, yang akan membawa wisatawan berangkat berlibur ke Kepulauan Seribu.

Dalam tinjauannya tersebut, Budi Karya mengecek standar operasional kapal-kapal tersebut mulai dari standar keselamatan, kelaikan kapal, hingga manifes penumpang.

"Saya lihat penumpang luar biasa banyak. Kita lakukan ramp check. Kita juga mau memastikan manifes. Kapal kan punya jumlah penumpang maksimal, itu kami kontrol," kata Budi Karya di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Jumat (7/6).

Dirinya menyatakan penumpang di Pelabuhan Kali Adem meningkat hingga 10 kali lipat pada libur Lebaran ini.

Jika biasanya dalam sehari kapal hanya mengangkut 400 penumpang, dua hari belakangan meningkat hingga 5.000 penumpang dalam sehari.

Untuk itu, dirinya mengimbau, demi kesamatan, dibutuhkan koordinasi antara kepolisian dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk mengecek keadaan kapal sebelum diberangkatkan.

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, 57 Ribu Pengunjung Padati Ancol

"Selanjutnya life jacket itu menjadi satu keharusan dan kalian jangan lupa berkoordinasi dengan polisi atau KPLP yang ada di sini supaya pelindungan yang ada di sini berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengevaluasi terkait manifes penumpang berkaitan dengan sistem pembelian tiket yang masih tradisional atau membeli tiket langsung di tempat.

Dirinya mengungkapkan pembelian tiket dengan sistem tradisional tersebut berdampak pada kesalahan pada penulisan nama penumpang.

Untuk itu, ke depannya pihaknya akan mengevalusi untuk lebih mengoptimalkan sistem pembelian tiket secara online.

"Jadi saya pikir suatu manajemen pertiketan ini belum maksimal di sini. Oleh karenanya saya mengimbau tim dari DKI nanti sistem tiketnya harus dengan online saja," tukasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya