Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ANGGOTA Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan program penyediaan rumah susun sederhana sewa atau rusunawa.
Hal itu diungkapkan saat menanggapi musibah kebakaran yang menimpa warga Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (11/5). Ia mendengar saat ini para pengungsi kesulitan karena tenda pengungsian terbatas.
Program pembangunan rusunawa dahulu digencarkan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan dilanjutkan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Keduanya membangun rusunawa bukan hanya untuk tempat relokasi penduduk di permukiman liar tetapi juga sebagai sarana relokasi sementara bagi warga yang tempat tinggalnya mengalami musibah.
Namun, program rusunawa berhenti total di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau Pak Anies punya program rusunami silahkan, rusunawa juga. Ini kan pilihan warga. Kalau warga punya duit silakan rusunami. Kalau kurang mampu silakan rusunawa. Pak Anies memberikan pilihan kepada warga Jakarta. Tapi kan nggak mau melakukan itu," kata Gembong ketika dihubungi, Senin (13/5).
Baca juga: Anies Pastikan Reformasi Aturan Pengelolaan Rumah Susun
Ketua Fraksi PDIP ini juga mengkritisi warga yang hingga kini belum mendapat tempat tinggal yang layak. Diketahui sejak Anies menjabat pada 2017 tidak ada pembangunan rusunawa. Ini mengakibatkan hunian di Jakarta tidak bertambah signifikan.
"Karena memang SOP penampungan kan soal lahan jadi persoalan. Itu problem. Kemudian rusun terdekat problemnya belum tentu rusun terdekat kosong," ujarnya.
Gembong pun turut mengkritisi Pemprov DKI Jakarta yang belum berhasil menangani kebakaran. Solusi kebakaran menurutnya harus diselesaikan oleh semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, tidak hanya Dinas Penyelamatan dan Penanggulangan Kebakaran.
"Itu tugas seluruh pemangku kepentingan agar terobosan kasus itu bisa diselesaikan bersama," jelasnya.
Sebelumnya, akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu sebanyak 450 KK atau 3.500 warga kehilangan tempat tinggal dan tinggal di pengungsian. (OL-7)
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar Festival Lowongan Kerja atau Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.
Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 dengan nilai Rp95,351 triliun
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, mengatakan bahwa pada Masa Reses Ketiga DPRD DKI Jakarta, ia menerima berbagai macam aspirasi dari masyarakat di dapilnya.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Ada 3.200 jiwa yang terdiri dari 800 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran.
Film Keluarga Besar mengangkat ide cerita tentang sebuah keluarga berbadan besar yang tinggal di rumah susun (rusun).
Masyarakat diminta untuk terus bersabar dan tidak mengeluh jika masih tidak mau direlokasi ke rusun Jagakarsa.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tengah mempertimbangkan untuk membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved