Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KEPALA Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Jakarta menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 2.258 warga terpaksa mengungsi.
Insiden itu disebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pascahujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor, pada Kamis (25/4) malam.
Tinggi permukaan air Sungai Ciliwung mencapai 220-250 cm dengan status siaga satu.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, sambung dia, ada 32 titik banjir di wilayah Jakarta, Jumat (26/4).
Di wilayah Jakarta Selatan, banjir terjadi di Kelurahan Pengadegan tepatnya di RW 01, 02, dan 11. Begitupula di Kelurahan Rawa Jati banjir terlihat di RW 01, 03, dan 07. Kondisi serupa juga dialami warga yang berdomisili di RW 01 Kelurahan Cikoko dan RW10 Kelurahan Kebon Baru. Di wilayah tersebut ketinggian air mencapai 10-250 cm.
Baca juga : Lokasi Banjir Jakarta Tambah Jadi 32 Titik
"Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang; RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang; RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW04 hingga RW08 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 06, 07, 11, 14 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm," ujar Sutopo.
Menurut dia, musibah tersebut menyebabkan 2 korban jiwa, yaitu Imas, 48, yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, serta Suyanto, 70, meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Sebanyak 285 KK dan 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," katanya.
Upaya penangan banjir pun telah dilakukan. BPBD DKI Jakarta melalui UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status siaga menjadi siaga satu.
Evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat.
Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.
Selain itu, sambung dia, Dinas SDA melalui satgas SDA Kecamatan juga melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa, serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkut sampah-sampah akibat banjir.
Dinas Sosial Provinsi serta Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga ikut mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi, serta dapur umum untuk para pengungsi yang terdampak bencana banjir.
"Sedangkan PT PLN (Persero) membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain," pungkasnya. (OL-8)
Fitroh menyebut KPK menangkap pejabat badan usaha milik negara (BUMN), dalam OTT ini. Nama lengkapnya masih dirahasiakan, saat ini.
Fitroh menjelaskan, operasi senyap itu menyeret INHUTANI V. Ada direksi badan usaha milik negara (BUMN) yang terjaring.
MENYAMBUT HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, DPRD DKI Jakarta menggelar jalan sehat dan kopi pagi pada, Minggu (10/8).
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved