Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Jatipadang Banjir, Wali Kota Jaksel Minta Sudin SDA Dievaluasi

Putri Anisa Yuliani
01/4/2019 14:32
Jatipadang Banjir, Wali Kota Jaksel Minta Sudin SDA Dievaluasi
Petugas bergotong-royong memperbaiki tanggul yang jebol di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.(MI/Bary Fathahilah)

KAWASAN Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu Jakarta Selatan kembali dilanda banjir pada Minggu (31/3) lalu. Sebelumnya, wilayah itu juga sudah beberapa kali dilanda banjir di musim hujan pada awal tahun ini.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah pun geram dengan kinerja jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.

Meskipun Sudin SDA sudah melaporkan akan adanya pemeliharaan teknis, Marullah terlanjur merasa koordinasi dari dirinya diabaikan. Ia pun melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan meminta evaluasi dilakukan terhadap sudin.

"Ya sudah saya laporkan ke Pak Gubernur agar minta diperhatikan. Karena sebetulnya saya juga sudah koordinasi dengan mereka agar tanggul yang rawan dan daerah aliran sungai diperhatikan. Ini sepertinya dibiarkan saja sehingga terjadi lagi," ujar Marullah saat dihubungi Media Indonesia, Senin (1/4).

 

Baca juga: Anies Minta Skybridge CSW-Gedung ASEAN Segera Dibangun

 

Ia mengungkapkan cukup banyak wilayah Jakarta Selatan yang rawan tergenang selama musim hujan. Sebab, beberapa kontur tanah di Jakarta Selatan cenderung lebih rendah daripada sungai. Selain itu Jakarta Selatan memiliki banyak aliran sungai, anak sungai, dan saluran penghubung.

"Yang rawan-rawan pasti ada namanya di selatan itu banyak dilalui sungai, saluran penghubung juga banyak. Jadi memang mesti diperhatikan betul jangan sampai lalai," ujarnya.

Sementara itu, Marullah memastikan banjir di Jatipadang sudah surut dan warga telah beraktivitas seperti sedia kala. Banjir pun disebabkan karena rembesan air yang mengalir di saluran penghubung terlampau deras sehingga merembes.

"Sudah aman kok. Itu tadinya air merembes karena hujannya lebat. Kalau tanggulnya kokoh. Tapi ya seperti itulah yang harusnya jadi perhatian. Ternyata tanggulnya kokoh tapi tetap ada rembesan. Harus ada yang diperbaiki," terangnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya