Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Atasi Ketimpangan Akses Obat di Daerah Terpencil, PAFI Waenetat Dorong Peran Apoteker dan Teknologi

Media Indonesia
15/4/2025 06:37
Atasi Ketimpangan Akses Obat di Daerah Terpencil, PAFI Waenetat Dorong Peran Apoteker dan Teknologi
Para ibu beserta balita antre untuk mendapatkan pelayanan Posyandu(MI/USMAN ISKANDAR)

Akses terhadap obat yang merata masih menjadi tantangan besar di berbagai wilayah terpencil di Indonesia, termasuk di daerah-daerah seperti Waenetat, Kabupaten Buru, Maluku dan sekitarnya. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Waenetat menyoroti pentingnya peran apoteker dalam menjembatani kebutuhan masyarakat terhadap layanan farmasi yang layak, terutama di daerah dengan infrastruktur terbatas.

Ketimpangan distribusi obat kerap terjadi karena faktor geografis, transportasi yang sulit, dan minimnya sarana kesehatan. Dalam situasi ini, peran apoteker menjadi krusial, tidak hanya sebagai penyedia layanan farmasi, tetapi juga sebagai inisiator solusi berbasis teknologi. PAFI Waenetat menyatakan bahwa keterlibatan apoteker dalam sistem distribusi digital bisa membantu mempercepat rantai pasok obat, termasuk dalam kondisi darurat.

Salah satu pendekatan yang mulai dikembangkan adalah pemanfaatan sistem logistik berbasis daring, di mana permintaan dan ketersediaan obat dapat dipantau secara real time. Hal ini memungkinkan apotek atau fasilitas kesehatan di daerah untuk segera mengetahui jika stok menipis, sehingga proses pengadaan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.

Selain itu, PAFI Waenetat menilai pentingnya pelatihan dan pendampingan untuk apoteker muda dalam menghadapi kondisi lapangan yang berbeda dengan praktik di kota besar. Mereka perlu memahami bagaimana menghadapi keterbatasan alat dan obat, sekaligus mengedukasi masyarakat agar menggunakan obat secara bijak dan sesuai aturan.

Teknologi lain yang menjadi perhatian adalah telefarmasi. Melalui layanan konsultasi farmasi jarak jauh, pasien di daerah terpencil dapat memperoleh informasi penggunaan obat dari apoteker tanpa harus datang ke kota. Ini menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas layanan kesehatan, terutama bagi pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan pemantauan terapi jangka panjang.

Meski begitu, tantangan lain masih harus dihadapi, seperti jaringan internet yang belum stabil dan rendahnya literasi digital di sebagian kalangan masyarakat. PAFI Waenetat menggarisbawahi pentingnya sinergi dengan pemerintah dan pihak swasta untuk membangun infrastruktur penunjang demi pemerataan layanan farmasi.

PAFI Waenetat berharap ke depan, tidak ada lagi perbedaan kualitas layanan farmasi antara kota dan daerah terpencil. Dengan dukungan teknologi dan peran aktif apoteker, ketimpangan ini bisa diatasi secara bertahap demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program layanan kesehatan pafiwaenetat.org dapat melihatnya di website resmi mereka di https://pafiwaenetat.org



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya