Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Ibu, Suka dan Duka Ibu-Ibu Indonesia di Ethiopia

Haufan Hasyim Salengke
23/12/2024 20:19
Hari Ibu, Suka dan Duka Ibu-Ibu Indonesia di Ethiopia
Kegiatan memperingati Hari Ibu di KBRI Addis Ababa, Ethiopia.(KBRI Addis Ababa)

KEHIDUPAN dengan segala suka dan duka yang dirasakan oleh ibu-ibu Indonesia di Ethiopia dan negara lain di benua Afrika tidak sama dengan ibu-ibu Indonesia yang bermukim di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, termasuk Indonesia.

Beragam suka dan duka dialami ibu-ibu Indonesia yang bermukim di Ethiopia, baik dalam mendidik anak-anak dan penyesuaian dengan budaya setempat maupun dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga sehari-hari.

Ethiopia adalah sebuah negara di Benua Afrika yang tidak memiliki laut. Penduduknya berjumlah 130 juta jiwa, nomor dua terbesar di Afrika setelah Nigeria. Addis Ababa, ibu kota negara, berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut sehingga suhunya berkisar 7-25 derajat celsius.

“Saya bisa menikmati hidup dengan baik di Ethiopia, namun juga banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan utama yang saya rasakan adalah dalam hal pendidikan anak-anak, karena tidak mudah mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keinginan,” kata Durroh Ponco, seorang ibu Indonesia yang telah bermukim hampir satu tahun di Addis Ababa, dalam keterangannya yang disiarkan KBRI Addis Ababa, Senin (23/12).

Sementara itu, Wenny Busyra, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Addis Ababa, yang telah enam tahun bermukim di Addis Ababa, mengatakan bahwa ibu-ibu Indonesia menikmati hidup mereka dengan baik di Ethiopia, meskipun ada beberapa tantangan. Tantangan tersebut terutama dalam hal pendidikan anak dan penyesuaian budaya di beberapa negara bagian.

“Untuk mengatasi tantangan dan mengobati rasa rindu kepada Tanah Air, ibu-ibu Indonesia antara lain sering berkumpul, berdiskusi dan mengadakan berbagai kegiatan bersama di KBRI Addis Ababa,” kata Wenny.

Semua pengalaman ibu-ibu Indonesia tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan setelah Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 di KBRI Addis Ababa pada Senin (23/12). Upacara dipimpin oleh Duta Besar Al Busyra Basnur. Sementara komandan upacara adalah Oktavia Maludin.

Ibu-ibu Indonesia yang lain juga menyampaikan pengalaman suka dan duka mereka bermukim di Ethiopia. Banyak yang bersyukur bahwa Ethiopia, khususnya Addis Ababa, sekarang semakin baik dan maju dibandingkan lima tahun yang lalu.   

Saat ini masyarakat Indonesia di Ethiopia berjumlah sekitar 90 orang. Selain merupakan keluarga pejabat dan staf KBRI, mereka bekerja di berbagai organisasi internasional, perusahaan Indonesia, dan misionaris. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya