Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
AFRIKA adalah benua kedua terbesar setelah Asia yang sangat beragam dan kaya. Di benua ini terdapat 54 negara, masing-masing memiliki budaya, sejarah, dan bahasa. Lebih 2.000 bahasa digunakan di benua Afrika seluas 30,37 juta km2.
Namun, kehadiran Indonesia di benua berpenduduk hampir 1,5 miliar jiwa ini masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini belum mengetahui potensi yang dimiliki dan perkembangan terkini benua Afrika.
Hal itu mengemuka dalam seminar yang diselenggarakan secara hybrid oleh Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR bersama Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Senin (8/7). Seminar mengangkat tema Africa in Today’s World. Where is Indonesia?.
Baca juga : Freddy Pecahkan Rekor Siklon Tropis Berdurasi Terlama sepanjang Sejarah
Hadir sebagai pembicara adalah sejumlah tokoh terkemuka dari Indonesia dan Afrika, yang berasal dari berbagai latar belakang yaitu pemerintah, pengusaha, akademisi, dan pemuda.
Pada seminar tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menyampaikan keynote speech yang antara lain menekankan pentingnya upaya bersama meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi Indonesia hubungan dengan Afrika akan memperluas kehadiran global, mendiversifikasi kemitraan ekonomi, dan berkontribusi untuk perdamaian dan pembangunan dunia.
Baca juga : Terinspirasi dari Perjalanan Keliling Afrika, PJ Morton Rilis Album Cape Town to Cairo
“Saya ingin mengajak teman-teman di Indonesia untuk mengetahui perkembangan terkini di Afrika, karena hal ini membuka banyak peluang baru untuk kolaborasi dan pertumbuhan bersama,” ujar Dubes Al Busyra dalam keterangan yang disiarkan KBRI Addis Ababa.
Seminar diikuti oleh sekitar 350 peserta secara offline dan online di Indonesia, Ethiopia, dan berbagai negara lain.
Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Lawalley Cole, Direktur Eksekutif CAFOR, African Union; Bernardino Vega, Wakil Ketua KADIN Indonesia; Mintardjo Halim, Ketua Komite Regional Afrika KADIN Indonesia; Dewi Justicia Meidiwaty, Direktur Afrika Kemenlu; Taufan Teguh Akbari, Ph.D, Wakil Rektor 3 & Head of Sustainability and Leadership Excellence LSPR Institute Communication and Business; Dr. Bekele Shibru, Wakil Rektor Harambee University; Irfan Wahyudi, Ph.D, Direktur Pusat Studi Afrika, Universitas Airlangga ; dan Kemal Abdella, Ketua O-Yes Global Foundation. (B-3)
Meteorit Bulan Northwest Africa 16286 berusia 2,35 miliar tahun ungkap aktivitas vulkanik dan panas radioaktif yang bertahan lebih lama dari dugaan ilmuwan.
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Penunjukan Sherley C Hadipurnomo sebagai Presiden Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menandai dimulainya babak baru transformasi perusahaan dengan manajemen baru.
Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan.
Burundi secara resmi menarik diri dari Statuta Roma tentang Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), menurut keputusan presiden yang diterbitkan Selasa (8/4).
MENTERI Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan Presiden Prabowo Subianto belum mengetahui soal penetapan Hari Kebudayaan Nasional pada 17 Oktober
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
MENTERI Kebudayaan, Fadli Zon, mengharapkan agar melalui buku sejarah dapat menemukan kembali jati diri bangsa.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon memastikan penulisan ulang sejarah Indonesia akan terus dilanjutkan, meski sejumlah pihak meminta agar program tersebut dihentikan.
Betapa menyakitkannya menyaksikan negara seolah kesulitan mengakui sejarah kelam, padahal data dan testimoni korban sudah dikumpulkan sejak awal Reformasi.
Anggota Komisi X DPR, Mercy Chriesty Barends, meluapkan emosinya kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Mercy menyerahkan sebuah dokumen kepada Fadli berjudul Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved