Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AFRIKA adalah benua kedua terbesar setelah Asia yang sangat beragam dan kaya. Di benua ini terdapat 54 negara, masing-masing memiliki budaya, sejarah, dan bahasa. Lebih 2.000 bahasa digunakan di benua Afrika seluas 30,37 juta km2.
Namun, kehadiran Indonesia di benua berpenduduk hampir 1,5 miliar jiwa ini masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini belum mengetahui potensi yang dimiliki dan perkembangan terkini benua Afrika.
Hal itu mengemuka dalam seminar yang diselenggarakan secara hybrid oleh Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR bersama Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Senin (8/7). Seminar mengangkat tema Africa in Today’s World. Where is Indonesia?.
Baca juga : Freddy Pecahkan Rekor Siklon Tropis Berdurasi Terlama sepanjang Sejarah
Hadir sebagai pembicara adalah sejumlah tokoh terkemuka dari Indonesia dan Afrika, yang berasal dari berbagai latar belakang yaitu pemerintah, pengusaha, akademisi, dan pemuda.
Pada seminar tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menyampaikan keynote speech yang antara lain menekankan pentingnya upaya bersama meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi Indonesia hubungan dengan Afrika akan memperluas kehadiran global, mendiversifikasi kemitraan ekonomi, dan berkontribusi untuk perdamaian dan pembangunan dunia.
Baca juga : Terinspirasi dari Perjalanan Keliling Afrika, PJ Morton Rilis Album Cape Town to Cairo
“Saya ingin mengajak teman-teman di Indonesia untuk mengetahui perkembangan terkini di Afrika, karena hal ini membuka banyak peluang baru untuk kolaborasi dan pertumbuhan bersama,” ujar Dubes Al Busyra dalam keterangan yang disiarkan KBRI Addis Ababa.
Seminar diikuti oleh sekitar 350 peserta secara offline dan online di Indonesia, Ethiopia, dan berbagai negara lain.
Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Lawalley Cole, Direktur Eksekutif CAFOR, African Union; Bernardino Vega, Wakil Ketua KADIN Indonesia; Mintardjo Halim, Ketua Komite Regional Afrika KADIN Indonesia; Dewi Justicia Meidiwaty, Direktur Afrika Kemenlu; Taufan Teguh Akbari, Ph.D, Wakil Rektor 3 & Head of Sustainability and Leadership Excellence LSPR Institute Communication and Business; Dr. Bekele Shibru, Wakil Rektor Harambee University; Irfan Wahyudi, Ph.D, Direktur Pusat Studi Afrika, Universitas Airlangga ; dan Kemal Abdella, Ketua O-Yes Global Foundation. (B-3)
Nama Puntang Wangi diambil dari gunung tempat tanaman kopi itu ditanam, yakni Gunung Puntang.
Salah menjadi satu dari 10 pemain Liga Primer Inggris yang masuk dalam daftar nominasi itu bersama dua rekannya di Liverpool, Sadio Mane dan Naby Keita.
Presiden Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) Ahmad Ahmad mengungkapkan, dirinya dinyatakan positif covid-19, Jumat (30/10)
Liga Super Afrika menjadi gagasan baik untuk meningkatkan kualitas sepak bola di benua tersebut dan siap membuatnya laik secara finansial.
SADIO Mane terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika 2022, mengalahkan Mohamed Salah dan Edouard Mendy dalam acara penghargaan di Rabat, Maroko, Kamis waktu setempat.
Maroko dan Senegal berhasil menjadi dua negara Afrika yang mengamankan tempat di babak 16 besar
POLISI mulai menyelidiki kasus dugaan tindak pidana pornografi atau prostitusi melalui media sosial oleh anggota Komisi I DPR Fadli Zon
"Sampai saat ini laporan polisi yang dilaporkan pada 8 Januari oleh saudara Aby Febriyanto Dunggio masih didalami," ucap Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, kembali dipercaya dan terpilih menjadi Ketua Organisasi Parlemen Asia Tenggara Anti Korupsi atau SEAPAC, untuk masa jabatan 2023-2025.
Fadli Zon mendesak harus ada langkah terobosan untuk memulihkan demokrasi di Myanmar.
Indonesia, terang Fadli, kurang setuju dengan resolusi yang dibuat negara-negara Eropa karena terkesan mengecam tindakan Rusia.
Ketua Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon menjelaskan Indonesia tetap pada komitmen mendukung kemerdekaan penuh Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved