Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bill Gates Janji Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya untuk Kesehatan dan Pendidikan di Afrika

Thalatie K Yani
03/6/2025 08:54
Bill Gates Janji Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya untuk Kesehatan dan Pendidikan di Afrika
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan. (Antara)

PENDIRI Microsoft, Bill Gates, mengatakan sebagian besar kekayaannya akan digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.

Pria berusia 69 tahun itu menyatakan "dengan melepaskan potensi manusia melalui kesehatan dan pendidikan, setiap negara di Afrika seharusnya bisa menuju kemakmuran."

Berbicara di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, ia juga mendorong para inovator muda Afrika untuk berpikir tentang bagaimana membangun Kecerdasan Buatan (AI) guna meningkatkan layanan kesehatan di benua tersebut.

Gates mengumumkan bulan lalu ia akan menyumbangkan 99% dari kekayaannya, yang diperkirakan akan mencapai US$200 miliar (sekitar Rp3.200 triliun), sebelum tahun 2045, ketika yayasannya berencana menghentikan operasinya.

“Saya baru-baru ini berkomitmen bahwa kekayaan saya akan disumbangkan dalam 20 tahun ke depan. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membantu Anda mengatasi tantangan di Afrika,” ujarnya dalam pidato di markas besar Uni Afrika (AU).

AS Pangkas Bantuan

Mantan Ibu Negara Mozambik, Graça Machel, menyambut baik pengumuman tersebut, dan menyebutnya datang pada "momen krisis." “Kami mengandalkan komitmen kuat Tuan Gates untuk terus berjalan bersama kami di jalur transformasi ini,” katanya.

Pemerintah Amerika Serikat telah memangkas bantuan ke Afrika, termasuk program pengobatan bagi penderita HIV/AIDS, sebagai bagian dari kebijakan "America First" Presiden Donald Trump, yang menimbulkan kekhawatiran atas masa depan layanan kesehatan di benua itu.

Gates mengatakan yayasannya, yang telah lama beroperasi di Afrika, akan fokus pada peningkatan layanan kesehatan primer. “Apa yang kami pelajari adalah menjaga kesehatan ibu dan memberikan nutrisi yang baik sebelum ia hamil, dan selama kehamilan, memberikan hasil terbaik,” jelasnya.

“Memastikan anak mendapatkan nutrisi yang baik dalam empat tahun pertama kehidupan mereka juga membuat perbedaan besar.”

Kepada para inovator muda, miliarder teknologi itu mencatat ponsel telah merevolusi dunia perbankan di Afrika. Ia berpendapat AI kini harus dimanfaatkan untuk kemajuan benua tersebut.

“Afrika sebagian besar melewati tahap perbankan tradisional, dan sekarang Anda memiliki kesempatan, saat membangun sistem layanan kesehatan generasi berikutnya, untuk memikirkan bagaimana AI bisa terintegrasi di dalamnya,” ujarnya.

Gates mencontohkan Rwanda, yang sudah menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan layanan kesehatan, termasuk dalam pemindaian USG yang mampu mendeteksi kehamilan berisiko tinggi.

Tiga Prioritas

Yayasan Gates menyatakan memiliki tiga prioritas utama: mengakhiri kematian ibu dan bayi yang dapat dicegah, memastikan generasi berikutnya tumbuh tanpa penyakit menular mematikan, dan mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan.

“Setelah 20 tahun, yayasan ini akan menyelesaikan operasinya,” sebut pernyataan resmi dari yayasan tersebut.

Bulan lalu, Gates menyatakan akan mempercepat proses pemberian donasinya melalui yayasan tersebut. “Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya saat saya meninggal, tapi saya bertekad agar ‘dia meninggal dalam keadaan kaya’ tidak menjadi salah satunya,” tulisnya dalam sebuah postingan blog.

Miliarder

Menyumbangkan 99% dari kekayaannya kemungkinan besar masih akan membuat Gates, yang saat ini orang terkaya kelima di dunia, tetap menjadi seorang miliarder, menurut Bloomberg.

Bersama Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, dan perusahaan tersebut segera menjadi kekuatan dominan dalam industri perangkat lunak dan teknologi.

Selama beberapa dekade terakhir, Gates secara bertahap mundur dari perannya di Microsoft, mengundurkan diri sebagai CEO tahun 2000 dan sebagai ketua dewan pada  2014.

Ia mengatakan terinspirasi untuk menyumbangkan kekayaannya oleh investor Warren Buffett dan para filantropis lainnya.

Namun, para kritikus yayasannya menilai Gates menggunakan status amal untuk menghindari pajak dan memiliki pengaruh yang terlalu besar terhadap sistem kesehatan global. (BBC/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya