KBRI Addis Ababa dan Borikof Nur Academy Peringati Konferensi Asia Afrika

DALAM rangka memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2025, Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa bekerja sama dengan Borikof Nur Academy menyelenggarakan seminar yang berlangsung di kampus akademi tersebut di Kota Adama, Ethiopia, Sabtu (1/2) waktu setempat.

Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur.

Di antara hal yang dibahas adalah antara lain mengenai tantangan dan peluang yang berkaitan dengan semangat Dasa Sila Bandung dan peran penting KAA 1955 dalam meningkatkan kerja sama negara-negara Asia dengan Afrika. 

Baca juga : KBRI Addis Ababa Luncurkan Buku Afrika Dalam Pandangan Pemuda Indonesia

“Seminar ini bertujuan untuk memperkuat semangat KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 18-24 April 1955 di kalangan masyarakat Ethiopia dan mewujudkannya ke dalam karya-karya nyata sekarang dan di masa depan,” kata Dubes Al Busyra dalam sebuah keterangan pers.

Seminar dihadiri oleh sekitar 120 orang peserta yang terdiri dari guru, akademisi, pengusaha, pelajar dan mahasiswa, serta profesional lainnya.

Hadir sebagai pembicara adalah Kemal Abdela, Founder O-Yes Global Foundation, sebuah organisasi pemuda antarbenua Afrika dan Asia; Alamin Faris Siraj, tokoh dan pengusaha muda; serta Biruk Yosef Zenebe, motivator dan mentor pemuda.

Baca juga : Hari Ibu, Suka dan Duka Ibu-Ibu Indonesia di Ethiopia

Dalam empat tahun terakhir, Kemal dan Alamin sering berkunjung ke Indonesia memimpin berbagai delegasi pemuda dan bisnis Ethiopia yang difasilitasi oleh KBRI Addis Ababa.

Terakhir kali, Kemal memimpin delegasi Afrika untuk menghadiri Africa Asia Youth Forum ke-3 yang diselenggarakan di Jakarta pada Desember 2024. Sementara, Alamin memimpin delegasi bisnis Ethiopia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) di Serpong, Banten, Oktober 2024.

Pembicara juga menegaskan bahwa ke depan, negara-negara Asia dan Afrika perlu lebih meningkatkan kerja sama ekonomi, pendidikan, dan sosial secara merata. Sebab, saat ini masih banyak negara Afrika yang belum tersentuh oleh kerja sama yang baik dengan negara-negara Asia. 

Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar mengharapkan agar perwakilan RI di negara-negara Afrika dapat meningkatkan peran dalam mendorong kerja sama ekonomi dan pendidikan yang lebih luas dengan Afrika. (B-3)