Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu tantangan utama dalam menjalani program diet adalah menghadapi food craving atau ngidam makanan.
Ngidam sering kali muncul sebagai keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu yang bisa menjadi penghalang bagi pencapaian tujuan diet.
Jika tidak terkendali, ngidam dapat memicu pola makan berlebihan yang berujung pada kelebihan asupan kalori.
Namun, ada berbagai langkah sederhana yang dapat Anda coba untuk menghindari ngidam berlebih selama diet.
Berikut ini adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda tetap berada di jalur yang benar:
Makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Serat memperlambat proses pencernaan, yang pada gilirannya membantu mengendalikan rasa lapar. Pastikan Anda mengonsumsi setidaknya 30 gram serat per hari.
Sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat dapat memberikan energi yang tahan lama sekaligus mencegah rasa lapar yang berlebihan di siang hari.
Dengan sarapan, Anda akan lebih mudah mengontrol pola makan sepanjang hari.
Protein memberikan rasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya yang lebih lambat.
Konsumsilah sumber protein sehat seperti ikan, telur, kedelai, atau daging rendah lemak untuk menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah kehilangan massa otot selama diet.
Sering kali, rasa lapar yang muncul sebenarnya disebabkan oleh dehidrasi. Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan cukup air putih, sekitar 2-3 liter per hari.
Jika Anda bosan dengan air putih, sparkling water bisa menjadi pilihan alternatif yang menyegarkan.
Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
Makan perlahan tidak hanya membantu Anda mengenali kapan tubuh sudah merasa cukup, tetapi juga memungkinkan Anda menikmati makanan dengan lebih sadar.
Stres dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak. Cobalah untuk mengelola stres melalui olahraga, meditasi, atau mindful eating.
Mengelola stres dengan cara yang positif dapat membantu mengurangi kecenderungan makan emosional.
Saat merasa lapar di luar jam makan, pilihlah camilan sehat seperti buah, yoghurt rendah lemak, atau granola bar.
Hindari camilan yang mengandung gula dan lemak berlebih, seperti es krim atau gorengan, serta kebiasaan menonton video mukbang yang bisa memicu nafsu makan.
Tidur yang cukup, yaitu sekitar 7 jam atau lebih setiap malam, sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar.
Dengan tidur yang cukup, tubuh Anda akan lebih mudah mengontrol nafsu makan dan keinginan untuk ngemil.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa lebih mudah mengelola ngidam makanan dan tetap fokus pada tujuan diet Anda.
Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. (Z-10)
Sumber:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved