Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MUSIM hujan sering membawa manfaat seperti kesegaran udara dan tanaman yang subur. Namun, musim hujan juga meningkatkan risiko kesehatan, salah satunya adalah penyakit cacingan.
Penyakit ini rentan menyerang anak-anak karena kondisi lingkungan yang mendukung berkembang biaknya telur cacing yang bisa menginfeksi tubuh manusia.
Penyakit cacingan, atau infeksi cacing parasit, disebabkan oleh beberapa jenis cacing, seperti cacing kremi, cacing tambang, dan cacing gelang.
Cacing-cacing ini berkembang biak di lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya, seperti tanah yang tercemar telur cacing.
Musim hujan menciptakan kondisi yang ideal bagi telur cacing untuk berkembang.
Air hujan yang tercampur dengan kotoran manusia atau hewan membawa telur cacing ke permukaan tanah, tanaman, atau benda yang terpapar. Infeksi cacing terjadi ketika anak tidak sengaja menelan telur cacing melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Puri Indah Asri Kartika Putri menjelaskan bahwa cacingan bisa terjadi saat anak bermain tanah yang mengandung telur cacing dan lupa mencuci tangan. "Telur cacing dapat masuk ke tubuh anak lewat tangan yang kotor atau kuku panjang yang terkontaminasi," ujarnya.
Cacingan adalah penyakit menular yang mudah menyebar, terutama di kalangan anak-anak.
Penyebaran telur cacing dapat terjadi melalui benda-benda yang terpapar kotoran, yang kemudian dipegang oleh anak lain.
Oleh karena itu, kebersihan tangan dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penularan.
Infeksi cacing dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
Infeksi cacing pada anak-anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka jika tidak segera diobati. Selain itu, cacingan dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Untuk mencegah penyakit cacingan, terutama di musim hujan, langkah-langkah pencegahan berikut perlu diterapkan:
Bagi anak-anak, kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah telur cacing masuk ke dalam tubuh.
Pastikan kuku anak tidak panjang dan sering mencuci tangan setelah bermain atau setelah beraktivitas di luar rumah.
Penyakit cacingan sering kali terjadi pada musim hujan karena kondisi lingkungan yang memungkinkan telur cacing berkembang biak.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko infeksi cacingan. Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi anak Anda ke dokter jika gejala penyakit cacingan semakin parah. (Z-10)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved